Perbandingan Anime Original dan Adaptasi, Deadline, Hingga Penurunan Kualitas. Inilah Penjelasan Ken Arto Soal Kondisi Kerja di Industri Anime

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Kanal Youtube milik Mipon kembali membagikan wawancara dengan Ken Arto mengenai kondisi kerja para animator di Jepang. Wawancara tersebut membahas mulai dari perbandingan anime adaptasi dengan orisinal, deadline proyek, apa itu Kousoku, dan mengapa sebuah anime dapat mengalami penurunan kualitas.

Perbandingan Adaptasi Anime dan Anime Original

Arto mulai membahas mmengenai perbandingan antara adaptasi anime dan anime orisinal atau original. Menurutnya, sebuah anime yang diadaptasi dari manga memiliki peluang keberhasilan lebih besar, baik dari segi produksi maupun popularitas. karena judul tersebut sudah lebih dulu dikenal berkat manga aslinya, terlebih jika manganya diterbitkan di majalah populer seperti WSJ. Tapi itu tidak berlaku untuk anime orisinal, karena peluang keberhasilannya masih terlihat samar-samar.

Ia pun menambahkan bahwa proyek anime original pada dasarnya tidak berbeda dengan taruhan. Studio tidak dapat memastikan apakah proyek original mereka membawa keuntungan atau tidak, Jika seandainya pihak studio menginginkan proyek original yang membawa keuntungn besar, maka mereka harus membuat tim yang hebat serta dana proyek yang besar.

Baca Juga: Animator Dorm: 90% Animator Berhenti Dari Pekerjaan Mereka Dalam Waktu 3 Tahun

Namun demikian, walaupun studio telah mengerahkan tim dan dana yang mempuni, tidak ada jaminan bahwa pendapatan akan tetap berbanding lurus. Nyatanya, anime original tidak akan jauh-jauh dari taruhan.

Selain faktor resiko dari sisi produksi anime original, Arto turut mengomentari mengenai waktu tenggat dari produksi anime baik itu adaptasi maupun original.

Deadline Anime

Selanjutnya, Ken Arto mengomentasi soal deadline di indrustri anime.

“Biasanya, para animator telah membuat episode 1 dan 2 bahkan sebelum proyek anime ditayangkan di masyarakat. Sementara ketika anime mulai ditayangkan, para animator telah mengantongin beberapa episode yang telah dikerjakan.”

“Walaupun beberapa episode telah selesai dan produksi berjalan sesuai deadline, namun episode terakhir anime selalu diselesaikan dengan terburu-buru. Persiapan yang dimiliki oleh para animator di bagian akhir begitu sedikit.”

Baca Juga: Para Animator Jepang Lebih Suka Bekerja di China Karena Upah Yang Layak

Kousoku

Ken menambahkan bahwa kondisi animator 10 hingga 15 tahun yang lalu jauh lebih buruk dibandingkan saat ini, dikarenakan pada masa itu ketentuan Kousoku belum ditetapkan.

“Kousoku merupakan sebuah kontrak dimana studio akan membayar animator berdasarkan kesepakatan masa kerja bulanan. Menurut senior, 15 tahun yang lalu para animator dibayar berdasarkan jumlah segmen frame yang dibuat.”

Saat ini pun sebenarnya beberapa studio masih menetapkan kebijakan membayar animator berdasarkan jumlah segmen frame yang dibuat. Namun, jika sang animator melakukan kinerja yang baik, maka mungkin saja studio menawarkan Kousoku dan kedua pihak saling melakukan negosiasi terkait jumlah segmen frame yang harus dibuat dalam sebulan.

Tetapi, jika sang animator masih pemula maka tahun-tahun pertama akan cukup sulit. Terlebih jika tidak ada kontrak kousoku.”

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Pendapatan Para Animator di Jepang Tak Kunjung Meningkat

Penurunan Kualitas Anime

Terakhir Arto mengomentari soal penurunan kualitas produksi sebuah anime, di mana kondisi ini sering kali berujung mendapatkan banyak kritik dari para penggemar yang merasa tidak puas.

Kesalahan atau penurunan kualitas sebuah anime dapat terjadi karena berbagai faktor. Faktor pertama adalah dana dan waktu yang telah dikerahkan semua untuk produksi episode awal, sementara episode sisanya akan diberikan ke studio China maupun Korea dikarenakan waktu yang terbatas.

Tidak jarang juga studi utama memberikan satu episode ke studio lain dan studio itu memberikannya ke yang lain, dan studio lain itu melemparnya ke yang lain lagi..

Faktor kedua, pihak pengarah animasi yang kekurangan waktu untuk mengontrol seluruh segmen frame. Selain itu Ini semua adalah keputusan direktur produksi untuk menayangkan sebuah episode sebelum deadline. Dan harus ditayangkan pada hari itu, karena mereka harus berada di waktu yang sama dengan manga atau karena mereka ingin episode tersebut berada di momentum yang tepat untuk mendapatkan pencapaian tertentu.



Share.