Spoiler Warning!
Ijiranaide, Nagatoro-san gak bagus banget/bagus aja?
Ketika rasa malu, iseng dan suka dijadiin satu muncullah Nagatoro, sebuah karakter dari anime Ijiranaide, Nagatoro-san, menceritakan kesehariannya dengan senpai yang gemar membuat karya berupa gambar/lukisan untuk mengisi waktu luangnya diruang klub sembari menunggu untuk kembali ke kelas ataupun pulang kerumah.
Anime yang tayang pada musim semi 2021 ini menarik banyak perhatian karena manganya sudah menjadi konsumsi para otaku, lama sebelum berita adaptasi anime dari manga tersebut diumumkan.
Tidak sedikit juga yang menantikan untuk diadaptasi tersebut hingga studio Telecom Animation Film berhasil mengadaptasikan manga tersebut menjadi anime dimusim semi 2021.
“Di salah satu situs yang menjadi database anime terbesar saat ini yaitu situs MAL, Ijiranaide Nagatoro-san mendapat kategori (Good) dengan rating 7.48 yang divote oleh 217,472 pengguna pada situs tersebut.”
Menjadi sebuah anime dengan genre romcom tidaklah gampang, kenapa? karena sudah banyak saingan dalam industri anime semenjak anime romcom menjadi salah satu perhatian para otaku diseluruh dunia untuk mengisi waktu mereka disaat pandemi seperti ini.
Dengan berkembangnya industri publisher anime yang mulai muncul diberbagai platform mainstream seperti Muse Indonesia di Youtube, persaingan menjadi semakin ketat hingga tidak menyisakan ruang untuk kesalahan dalam presentasi ataupun pembuatan anime yang akan ditayangkan.
Mengapa Ijiranaide, Nagatoro-san tidak mendapat rating diatas 7 seperti anime Kaguya-sama wa Kokurasetai yang mendapat rating 8.41?
Sedikit bingung untuk mulai dari mana tapi berdasarkan review beserta penilaian yang diberikan oleh para pengguna MAL, penulis melihat bahwa kebanyakan dari mereka tidak menyukai hubungan antara Nagatoro dan Naoto mulai dari kasar, gak nyaman, bikin frustasi dan lain-lain.
Baca Juga: Sensor Anime di Indonesia Dinilai Sangat Parah
Dan berdasarkan dari review anime Ijiranaide, Nagatoro-san yang ada di MAL, penulis jadi mempertanyakan kenapa sampai anime itu diciptakan, tentu saja untuk membuat para penontonnya dapat menikmati sesuatu yang mungkin tidak akan terjadi di dunia nyata.
Seperti contohnya anime Kanojo mo Kanojo yang menceritakan karakter utamanya mempunyai beberapa pacar sekaligus dan masing-masing dari pacarnya tidak terlalu pusing dengan karakter utama yang jelas-jelas sudah selingkuh dari mereka.
Jadi ngga terlalu bijak untuk menilai sebuah anime berdasarkan kehidupan nyata, mungkin agak sedikit aneh juga tapi kembali lagi setiap orang punya seleranya masing-masing dan penilaian sendiri.
Penulis berpendapat bahwa Ijiranaide, Nagatoro-san dapat menjadi anime romance comedy yang memiliki rating bagus banget jika tujuan awal penonton ingin menikmati comedy serta romance, bukan untuk mengkritik plot, dimana hal tersebut sudah ‘fix’ sejak awal.
Seperti halnya anime Tora Dora yang memiliki genre kurang lebih sama dengan Ijiranaide, Nagatoro-san dengan unsur kasar tetapi bisa mendapatkan rating 8.16 (Very Good) pada situs MAL dengan jumlah vote lebih dari 1juta.
Karena pada dasarnya hasil review anime Tora Dora ingin didasari dengan bagaimana tanggapan dari orang-orang yang menyukai jenis cerita seperti yang disuguhkan di dalam animenya. Mungkin inilah pentingnya menjelaskan alur cerita ke calon penonton jika ingin penonton menikmati anime yang akan ditayangkan, walaupun spoilernya agak ‘keluar dikit’ setidaknya dapat mengurangi rating jelek yang akan menghiasi review dari anime tersebut.
Kembali lagi melihat kondisi pandemi seperti ini penulis memperkirakan bahwa otaku menjadi lebih sensitif, apalagi Ind*maret/convenience store udah bukanya gak 24jam lagi, jadi kalo lupa ngestock cemilan pas nonton anime hal tersebut bisa makin memperburuk suasana yang secara tidak langsung mungkin memiliki dampak dalam memberikan penilaian terhadap anime.
Mungkin ada hal lain menurut kalian yang bisa menjadi pengaruh kenapa anime Ijiranaide, Nagatoro-san tidak bisa tembus ke score 8 (Very Good) pada situs My Anime List?
Menurut penulis mungkin aja ada, tapi belum kepikiran.
