Sutradara Anohana: Kami Tidak Punya Pilihan Selain Membuat Sekuel

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Dalam rangka untuk memperingati 10 tahun anime orisinal dari studio A-1 Pictures, Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai atau yang dikenal dengan judul “AnoHana: The Flower We Saw That Day“, sebuah film kompilasi dirilis ulang di bioskop-bioskop Jepang. Pemutaran ini diadakan pada tanggal 23 Juni 2021, bertepatan 10 tahun setelah tanggal penayangan episode terakhirnya.

Acara tersebut disertai konferensi yang dihadiri oleh orang-orang yang dulunya terlibat langsung dalam produksi anime. Mereka adalah Tatsuyuki Nagai, sutradara anime, Takayuki Kondo, pengisi suara karakter Hisakawa Tetsudou, dan Masayoshi Tanaka, yang bertanggung jawab atas desain karakter seri. Selain membahas tentang karya ini, mereka mengungkapkan beberapa detail tentang proyek mendatang untuk anniversary kesepuluh franchise tersebut.

Menurut sutradara Tatsuyuki Nagai, tiket untuk pemutaran perdana yang berlangsung di Shinjuku Wald 9, Tokyo, terjual habis hanya dalam waktu lima menit dan dengan jumlah penontonnya yang mengesankan. Menyadari popularitas karya tersebut, sutradara mengatakan: “Tiket terjual habis dalam 5 menit, dan ada begitu banyak fans pada hari itu… Kami tidak punya pilihan selain membuat sekuel.”

Walaupun banyak penggemar yang berspekulasi bahwa komentar Tatsuyuki Nagai, mengisyaratkan tentang sekuel anime atau Anohana season 2 yang kemungkinan akan diumumkan dalam acara yang akan diadakan pada 28 Agustus mendatang di Jepang, puncak dari anniversary ke-10 franchise. Tapi tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa itu hanyalah gurauan semata.

Kemudian pembicaraan beralih ke visual promo untuk peringatan 10 tahun dan bagaimana hal itu dikonseptualisasikan. Desainer karakter, Masayoshi Tanaka menjelaskan bahwa meskipun dia mendapatkan banyak ide saat ditugaskan, seperti menggambar ulang karakter dengan seragam sekolah mereka, Tanaka khawatir bahwa “menggambar sesuatu seperti itu tidak akan memberikan kesan khusus untuk tahun kesepuluh Anohana pada visual tersebut.”

Dia kemudian memutuskan untuk menggambar karakter yang lebih tua di lokasi yang sama seperti visual utama anime, karena dia berpikir bahwa “akan lebih emosional jika saya menggunakan komposisi yang sama seperti pada gambar promosi pertama dari anime televisi.”

Dia juga mengaku sempat mengalami kesulitan untuk menggambar karakter yang telah tumbuh dewasa. “Awalnya, saya mengerjakan visual key sendiri, tapi… Saya merasa seperti, ‘Mengapa saya harus melalui semua kesulitan ini sendiri?’. Saat itulah Tanaka meminta nasihat dari Tatsuyuki Nagai dan penulis skenario Mari Okada.

Ketiganya bekerja sama untuk konsep masing-masing karakter Anohana dengan versi dewasanya (yang bisa menua), dan Tanaka ingat bahwa Nagai menyarankan agar Jintan memakai topi ayahnya, meskipun dalam warna yang berbeda. Sedangkan Okada menyarankan saran agar Yukiatsu memegang jaketnya agar sesuai dengan desain aslinya.

Source

Comic Natalie



Share.