Karena Simbol Toman, Tokyo Revengers Disensor di Luar Jepang

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Beberapa fans merasakan adanya kejanggalan di episode terbaru anime Tokyo Revengers yang ditayangkan di luar Jepang, termasuk platform streaming Crunchyroll dan YouTube Muse Indonesia.

Ketika hal ini mulai menjadi ramai diperbincangkan di Twitter, banyak diantara mereka yang mengungkapkan kekesalannya setelah menyadari bahwa episode ke-5 adaptasi anime Tokyo Revengers ternyata disensor untuk penonton di luar Jepang. Penyensoran mencakup berbagai efek cahaya, close-up, dan bahkan scene yang dihapus di balik layar hitam dengan tujuan menutupi simbol yang tertulis di seragam persatuan Toman.

Untuk memahami situasi tersebut, perlu diperhatikan bahwa nama geng di Jepang adalah “Tokyo Manji Gang”, yang dalam bahasa Jepang ditulis “東京 卍 會”, menggunakan swastika (卍) untuk penulisannya.

Simbol ini adalah alasan mengapa cukup banyak scene dari Tokyo Revengers harus disensor di luar Jepang karena dapat dengan mudah disalahartikan dengan swastika (que), yang umumnya dikaitkan dengan Nazisme, meskipun keduanya sama sekali berbeda.

Berikut adalah video dan screenshot versi tanpa sensor yang ditayangkan di Jepang, dan versi yang dirilis untuk luar Jepang.

Tokyo Revengers Disensor di Luar Jepang

Platform Crunchyroll, yang menyiarkan serial tersebut untuk Amerika Latin, juga menayangkan versi yang disensor dari episode terbaru. Begitu juga dengan channel YouTube Muse Asia dan Muse Indonesia. Selain mengekspresikan kemarahan mereka, banyak fans khawatir jika Simbol penting yang mewakili geng – tempat seluruh rangkaian berputar terus disensor, karena akan sangat memengaruhi dampak visual dari rangkaian tersebut di masa depan.

Salah satu penggemar membagikan sebuah video di Twitter, menunjukkan bagian mana saja yang disensor, menampilkan seluruh adegan yang di cut, ditutupi dengan transisi layar hitam, dan seberapa parah penyensoran yang telah diterapkan.



Share.