Salah satu anime terbaik yang bahkan bisa membuat pendatang baru ketagihan saat menontonnya. Siapa lagi kalau bukan, Sword Art Online, tetapi dengan kepopulerannya yang kini kian menaik, tidak jarang serial ini menjadi bahan perdebatan di berbagai forum mulai dari membahas soal visual, cerita, hingga karakter-karakternya.
Bicara soal perdebatan, baru-baru ini dikabarkan bahwa platform Netflix telah memperbarui kategori dengan menambahkan genre harem pada katalog animenya. Menariknya lagi, penambahan kategori ini malah menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta anime, pasalnya dalam katalog tersebut berisi anime Sword Art Online. Lantas mengapa hal sekecil ini menjadi permasalahan oleh para penggemar? Berikut penjelasannya.
Melansir langsung dari situs resminya, Netflix benar-benar menambahkan SAO dalam kategori harem bersama dengan anime lain, diantaranya: Toaru Majutsu no Index (A Certain Magical Index), Mahouka Koukou no Rettousei (The Irregular at Magic High School), Kono Subarashii Sekai ni Shukufuku wo! (KonoSuba!), Gotoubun no Hanayome (The Quintessential Quintuplets), Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou (Arifureta: From Commonplace to Worldâs Strongest), Bakemonogatari dan Nisekoi.
Menurut berbagai komentar yang dilontarkan netizen:
Sword Art Online tidak bisa dikategorikan menjadi anime harem. Pertama, mari kita definisikan istilah harem yang sesungguhnya itu seperti apa! Harem adalah sebuah pencitraan dari hubungan poligami atau cinta segitiga yang dikarakteristisasikan oleh main karakter yang dikelilingi tiga orang atau lebih dengan gender yang berlawanan atau sama. Jadi dengan definisi ini, mari kita uji bagaimana masing-masing karakter menempatkan dirinya sendiri di serial ini.
Argumen berlanjut:
Silica pada dasarnya lebih mengagumi Kirito sebagai kakak, hanya beberapa adegan yang salah menafsirkannya sebagai orang yang sepenuhnya mencintai Kirito.
Sinon melihat Kirito sebagai saingan maupun rekan. Faktanya, Kawahara sendiri mengakui hal ini dalam buku karakter: “Kawahara: Ya, dia melihatnya sebagai kawan seperjuangan, atau saingan. Saya pikir itu yang dia pikirkan juga tentangnya.”
Alice merasa ikut bertanggung jawab atas keadaan vegatatif Kirito. Karena kepribadiannya, dia percaya bahwa dialah yang harus menjaga Kirito. Selain itu, dia bangga karena telah merawat Kirito selama enam bulan di WoU. Itulah alasan kenapa dia menjadi agresif terhadap Asuna, bukan karena dia mencintai Kirito atau apapun.
Meskipun Leafa awalnya mencintai Kirito, itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa Kirito mencintainya dengan cara yang sama. Bisa dikatakan hubungannya dengan Leafa hanya dianggap sebelah tangan dan tidak memenuhi karakteristik “harem”. Lebih detailnya, dikatakan bahwa dia tidak lagi mencintai Kirito dengan cara ini karena mempertahankan hubungan yang bertepuk sebelah tangan adalah mustahil.
Mirip dengan Leafa, awalnya Lisbeth juga mencintai Kirito, tetapi hanya dalam hubungan sepihak. Sederhananya, itu tidak termasuk karakteristik “harem”. Meski begitu, Lisbeth adalah satu-satunya orang yang masih menyisakan perasaan itu kepada Kirito.
Sebagai kesimpulan, mari kita ingat kutipan indah dari Reki Kawahara tentang hubungan Kirito dan Asuna. Sword Art Online adalah kisah yang menceritakan kisah Kirito dan Asuna, dan tidak akan berubah sampai kapan pun di masa depan. Kata-kata Asuna “bahkan jika diberi hidup seribu tahun, aku akan tetap bersamamu” jelas perkataan ini menandai sesuatu yang amat berharga.
Jadi bagaimana menurut Anda yang sejatinya adalah penggemar SAO? Argumen dari penggemar ini memang benar-benar menjelaskan secara rinci kalau serial tersebut bukanlah anime Harem terlebih dalam situs MyAnimeList ataupun riwayat genre novel aslinya tidak menjelaskan hal tersebut, tapi banyak juga yang tidak setuju. Kemungkinan Netflix menambahkan Sword Art Online dalam kategori tersebut adalah karena jalan cerita di anime yang terlihat seperti mempunyai nuansa harem.
