Author Mushoku Tensei Menanggapi Kritik Untuk ‘Protagonis Sesat’

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Pada awal penayangannya anime Mushoku Tensei: Isekai Ittara Honki Dasu memang cukup banyak mendapatkan tanggapan negatif dari para fans mengenai kepribadian karakter utamanya, Rudeus Greyrat. Banyak dari penggemar tidak suka dengan sifat mesum yang seolah mengajak orang ke jalan kesesatan, tetapi tidak terkecuali sebagian dari mereka malah menganggap itu lucu, sebab seperti itulah karakter utama pada umumnya.

Namun, dibalik itu semua ada peran penting yang membuat karakter protagonis ini menjadi seperti itu. Yap, ialah Rifujin na Magonote, author Mushoku Tensei: Isekai Ittara Honki Dasu. Baru-baru ini dia menanggapi beberapa kritikan yang merujuk pada “protagonis sesat” seri tersebut.

Tulisnya tentang masalah ini sebagai berikut:

“Ada banyak orang yang tidak bisa menerima bagaimana protagonis ini bisa terus mesum bahkan setelah bereinkarnasi. Memang seperti itulah sifat aslinya, walau begitu dia tidak menyesal menjadi orang mesum di kehidupan sebelumnya. Makanya di dalam isekai dia tidak perlu berfikir “kali ini aku akan hidup dengan serius! Jika begitu berarti aku akan berhenti membuatnya menjadi mesum!”

“Secara tentatif, dalam karya aslinya, dia 100% mesum dan 0% serius saat dia lahir ke dunia barunya. Ketika dia memutuskan untuk “menjalani hidup dengan serius”, persentase menjadi 20% sesat dan 80% serius, tetapi karena adaptasi animasi tidak menyertakan momen perubahan itu. Proporsi “cabul” terasa jauh lebih tinggi dibandingkan karya aslinya.”

“Saya juga berpikir bahwa ketika dia melakukan itu pada celana dalam Roxy, itu tandanya dia masih belum beradaptasi dengan dunia barunya, karena disini dia menganggap orang lain selain dirinya adalah sebuah karakter dari video game (NPC). Pemahamannya tentang orang-orang di sekitarnya meningkat di akhir episode kedua dan seterusnya, jadi nantikanlah!”

“Saya percaya bahwa saat tingkat pemahaman Anda meningkat, anda akan mengurangi tindakan kriminal dan hal-hal lain yang merugikan orang lain. Namun, sifat dasar sebagai orang cabul tidak akan berubah, jadi jika Anda salah satu dari orang-orang yang berpikir bahwa menjadi orang cabul itu buruk, saya harap Anda tidak terlalu memikirkannya!”

Di tweet lain, Rifujin na Magonote juga membahas perlunya menggambarkan bagian kegelapan di kehidupan Rudeus sebelumnya, dengan menyebutkan “Salah satu konsep Mushoku Tensei adalah ketika Anda bereinkarnasi ke dunia lain, Anda akan menghadapi banyak dilema serupa dari sebelumnya. Dunia (terutama yang berkaitan dengan hubungan antar manusia), jadi untuk orang-orang yang berpikir, kalau “Dia akan membangun kembali hidup seperti itu saat dia bereinkarnasi” (lol) Aduh, kuharap mereka terus menonton anime meski kecewa.”

Serial ini ditayangkan perdana pada 10 Januari dan Episode 2 anime juga telah ditayangkan di versi “penayangan awal* di Jepang. Dikabarkan akan memiliki dua cour dengan jumlah episode yang belum ditentukan. Versi dengan subtitle Indonesia tersedia di platform iQIYI dan channel YouTube Muse Indonesia.

Baca juga: Studio Bind Didirikan Khusus Untuk Anime Mushoku Tensei: Isekai Ittara Honki Dasu

Source

ANN



Share.