Tiongkok Blokir Peredaran My Hero Academia

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Tiongkok

Manga Boku no Hero Academia atau My Hero Academia telah mendapat ban/blokir dari peredaran di Tiongkok. Keputusan Ban ini diambil oleh Pemerintah Tiongkok, setelah salah satu nama karakter Villain Maruta Shiga menuai kontroversi di berbagai negara, salah satunnya adalah Tiongkok.

Boku no Hero Academia Daruma Ujiko di bban tingkok

So, sebenarnya mengapa nama tersebut menjadi sangat kontroversial di berbagai negara ? singkatnya Maruta merupakan kode nama yang digunakan oleh pemerintah Jepang pada masa Perang Dunia Kedua. Kodenama tersebut merupakan kodenama untuk para korban percobaan biologis Jepang yang mayoritasnya adalah warga kewarganegaraan Cina dan Korea. Hal ini membuat para fans semakin yakin, ditambah lagi Maruta Shiga merupakan seorang ilmuwan gila yang senang berexperimen pada manusia. Sementara Shiga diasumsikan oleh fans diambil dari Shigella. Bakteri ini ditemukan oleh seorang bakteriologis Jepang, Kiyoshi Shiga.

Faktor nama tersebutlah yang membuat tidak hanya pemerintah Tiongkok, namun juga para fans BNHA yang berada di Tiongkok dan Korea menjadi Geram. Pada media sosial seperti Weibo, kiriman terkait insiden tersebut telah memiliki lebih dari 15 juta pembaca. Dari banyak pembaca, lebih dari 6.000 kiriman dan komentar yang dikirim selama lebih dari 12 jam. Fans yang berasal dari Korea Selatan juga telah membanjiri akun Twitter milik Horikoshi Kohei dengan luapan kekesalan mereka. Mereka marah karena nama asli dari Daruma Ujiko karena penggunaan nama tersebut dianggap tidak manusiawi.

Bli bli tiongkok blok bnha
Manga BNHA sendiri saat ini telah di blokir baik di Bli-bli mapupun di Tencent Comic

Sejak itu, platform yang menjadi rumah bagi para penggemar pop kultur Jepang di Cina, Tencent dan Bilibili telah menghapus komik tersebut dari platform mereka. Bilibili telah memberi konfirmasi bahwa komik tersebut dihapus dari platform mereka. Hal ini dilakukan karena kebijakan yang dikeluarkan dari pemerintah Cina.Tencent sendiri tidak memberikan respon atas pernyataan dari Bilibili tersebut. Dan mereka masih enggan memberikan komentar atas penghapusan manga ini dari platform tersebut. Episode-episode anime tersebut masih beredar pada ranah internet Cina, namun menjadi semakin terkenal atas review negatifnya.

baik dari pihak Shonen Jump, maupunn Horkoshi-Sensei sendiri telah meminta maaf secara formal, terkait kontroversi tersebut.

Penerbit Shonen Jump secara sigap menanggapi atas kejadian tersebut. Mereka mengatakan bahwa baik Shonen Jump maupun Kreator tidak ada niatan memberi nama karakter tersebut. Berdasarkan atas kejadian historis yang menjadi salah satu dari aib perang yang besar bagi Jepang sendiri. Penamaan tersebut hanyalah sebuah kebetulan semata. Bahkan Sang kreator Horikoshi Kohei telah meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji akan mengganti nama asli dari Daruma Ujiko.



Share.