Kimetsu no Yaiba Preview

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +
Hasil gambar untuk Kimetsu no Yaiba Preview
Sejak dahulu kala dikabarkan ada banyak siluman pemakan manusia yang berkeliaran di sekitar hutan. Oleh karena ini penduduk desa tidak pernah bepergian saat malam hari. Dikabarkan pula para pembantai siluman juga bergerak pada malam hari untuk menghalau siluman haus darah. Bagi Tanjirou, ini bukan sekedar kabar. Namun sudah menjadi kenyataan pahit.
 
Suatu hari Tanjirou menemukan keluarganya telah dibantai siluman. Satu-satunya yang selamat adalah adiknya, Nezuko. Namun adiknya pun mulai perlahan berubah menjadi siluman meskipun masih menunjukkan sisi manusianya. Dimulailah kehidupan Tanjirou sebagai pembantai siluman untuk mencari tahu cara mengembalikan adiknya menjadi manusia.
Tanjirou mulai sebagai cengeng. Pada dasarnya baik dan tidak pribadi. Bahkan untuk setan yang jelas memangsa manusia. Cinta untuk Nezuko, satu-satunya saudari yang selamat dari serangan siluman memberinya kekuatan tekad untuk terus bertahan.
 
Berlatih di bawah mantan anggota siluman Sakonji Urokodaki, dia tidak segera menjadi kuat. Tanjirou memang tidak terlalu pintar dalam hal pertempuran dan belajar. Dia membutuhkan setidaknya satu tahun untuk berlatih memperkuat teknik tubuh dan pedangnya. Selama waktu ini cengeng Tanjirou berkurang. Meski terkadang masih sedih ketika dia mengingat kakaknya.
 
Anime ini tidak 100% serius tentang tragedi dan kesedihan di sana-sini. Berkat dukungan berbagai karakter, cukup banyak adegan dapat mengundang senyum penonton. Pada awalnya, kepolosan Tanjirou digunakan sebagai lelucon. Tetapi kemudian ketika Inosuke Hashibira telah memasuki tim, seri ini akan lebih sibuk. Ini tidak menghentikan mereka untuk melakukan tugas mereka sebagai pembantai siluman.
 
 
Kimetsu no Yaiba adalah adaptasi anime dari manga oleh Koyoharu Gotouge. Karena ini adalah anime shounen dengan genre action, pastinya animasi yang halus harus dihadirkan. Ufotable dipercaya memproduksi dengan sukses menampilkan animasi Kimetsu no Yaiba dengan indah. Pengalaman mereka dalam memproduksi seri Kara no Kyoukai dan Fate berhasil diterapkan pada Kimetsu no Yaiba. Beberapa efek dibantu secara digital. Misalnya salju yang jatuh dari langit.
 
Tempo koreografinya cepat. Dalam beberapa bagian adegan memang termasuk efek gerakan lambat menjadi lebih dramatis. Tetapi yang lebih menakjubkan adalah animasi ketika Tanjirou menggunakan ilmu pedangnya. Efek air dengan gambar gaya ukiyo-e memperindah adegan pertempuran. Staf juga telah berusaha memaksimalkan penggunaan musik latar untuk memperkuat suasana.
 
 
 
 
 
Seperti kebanyakan manga dari WSJ, Kimetsu no Yaiba juga memulai cerita dengan lemah. Dalam arti cerita pada awalnya terasa kurang menarik. Untuk staf anime ini tidak bisa berbuat banyak selain mempercantik animasi. Setelah merilis beberapa bab, Koyoharu Gotouge mulai memahami bagaimana perjalanan Tanjirou harus diceritakan. Mungkin itu juga berkat masukan dari editor. Anime masih perlu menunggu beberapa episode lagi untuk mencapai titik itu. Penggemar aksi anime dengan cerita-cerita berat jangan sampai melewatkan anime ini.
Share.