Meskipun series Tokusatsu umumnya ditujukan untuk penonton anak-anak, namun ada juga series yang memang ditujukan untuk para penonton dewasa. Series Tokusatsu seperti Super Sentai memang ditujukan untuk para penonton anak-anak. Hal ini diperlihatkan dengan jadwal tayangnya yaitu Minggu pagi. Meskipun begitu, terdapat juga series Tokusatsu yang memang ditujukan untuk para penonton dewasa. Apa saja?
Hikounin Sentai Akibaranger
Series Tokusatsu untuk penonton dewasa yang pertama adalah Hikounin Sentai Akibaranger. Sebagian besar Geeks mungkin ada yang sudah mengenal series komedi satu ini. Akibaranger merupakan sebuah series parodi untuk genre Super Sentai. Seriesnya sendiri menghadirkan cerita tentang tiga orang otaku atau penggemar series Super Sentai yang berasal dari Akihabara.
Ketiga karakter utama tersebut memiliki hobi dan mimpi yang sama yaitu menjadi Super Sentai. Meskipun awalnya hanya sekedar mimpi, namun mereka kemudian menyadari bahwa dunia yang mereka impikan ternyata lebih nyata dari yang mereka kira. Dalam hal ini, ketiga karakter itu benar-benar berubah menjadi Super Sentai. Akibaranger menghadirkan banyak sekali referensi budaya pop dan parodi dari series Super Sentai.
Meskipun menarik dan kocak, namun series Hikounin Sentai Akibaranger sendiri merupakansebuah series yang memang ditujukan untuk penonton dewasa. Meskipun tidak ada adegan eksplisit dan kekerasan yang berlebihan, namun elemen erotis dari para karakter dan desain kostum yang mereka gunakan serta berbagai referensi dewasa lainnya membuat seriesnya bukan ditujukan untuk anak-anak.
Juuko Tokusou Dinnovator
Rasanya banyak dari Geeks yang tahu jika series Tokusatsu seperti Super Sentai erat kaitannya dengan dua rumah produksi besar, Ishinomori dan Toei Company. Hal ini karena dua perusahaan tersebut yang kemudian menjadi pelopor genrenya. Namun, di era modern terdapat berbagai rumah produksi lainnya yang juga menghadirkan bisnis yang sama. Salah satunya adalah GIGA Tokusatsu Channel.
Salah satu series Super Sentai yang mereka hadirkan adalah Juuko Tokusou Dinnovator. Series satu ini sebenarnya lebih mirip Metal Heroes ketimbang Super Sentai. Series ini sendiri merupakan parodi dari series Juuko B-Fighter Tokusatsu yang bercerita mengenai robot-robot serangga. Bedanya dalam Dinnovator, mereka tidak menghadirkan konsep robot serangga.
Sesuai dengan namanya, Juuko Tokusou Dinnovator menghadirkan konsep Dinosaurus sebagai identitas superhero mereka. Karena bukan sebuah series “blockbuster” jumlah episodenya sendiri tidah berjumlah banyak. Diketahui jika seriesnya memiliki 4 episode. Seriesnya bercerita tentang Miku Tsubasa, seorang penari balet, yang harus terlibat dalam pertempuran antara Dinnovators dan Vionnators. Miku sendiri kemudian diketahui memiliki potensi untuk menjadi Dinnovators dan dia pun kemudian bergabung menghadapi Vionnators.
Kyusei Sentai Wakusaver
Series Kyusei Sentai Wakusaver atau yang berarti Salvation Star Squadron Wakuseiber/Wakusaver merupakan salah satu series yang dihadirkan oleh rumah produksi GIGA Tokusatsu lainnya. Jumlah episode yang mereka hadirkan hanya 5 episoee di mana untuk versi extended cut dari episode 5 rilis dalam bentuk DVD. Seriesnya sendiri pertama kali rilis secara internasional pada 21 Juli 2022 kemarin dalam perayaan Festival Nits de Cinema Oriental ke 19.
Seriesnya sendiri memang menghadirkan referensi bagi berbagai series Super Sentai bukan hanya terpatok pada satu judul series saja. Hal ini pun bisa dilihat dari berbagai motif dan berbagai elemen lainnya yang dihadirkan dalam miniseries tersebut. Tim Wakusaver tersebut berjumlah 5 orang di mana formasinya mirip tim Super Sentai pada umumnya yang biasa kita ketahui.
Masing-masing Wakusaver memiliki nama yang diambil dari berbagai planet yang ada di sistem tata surya kita. Menariknya adalah kesuksesan dari seriesnya kemudian menghadirkan season 2 dari seriesnya yang rilis pada Oktober 2021. Ceritanya memperlihatkan bagaimana empat orang pria sengaja dikumpulkan oleh sosok wanita misterius dan seekor kelinci. Tujuannya adalah untuk menghentikan sebuah kerajaan jahat yang berusaha mengumpulkan berbagai DNA terbaik di bumi demi menciptkan makhluk sempurna.
Ayakashi Tometsu-Den Kougaiger
Rilis pada 2021, series Ayakashi Tometsu-Den Kougaiger merupakan series yang memang sengaja dihadirkan sebagai bentuk penghormatan terhadao series Super Sentai Ninpuu Sentai Hurricanger. Seriesnya sendiri merupakan hasil kolaborasi dengan studio independen yang biasa mengerjakan proyek Tokusatsu yaitu Gaia Creative Work Force. Seriesnya sendiri bisa dibilang menghadirkan tema yang sama dengan Hurricanger.
Ayakashi Tometsu-Den Kougaiger menghadirkan cerita yang berfokus pada tiga orang ninja bernama Rikimaru, Sasuke, dan Seira. Ketiganya merupakan ninja yang memang memiliki misi untuk menghabisi para Ayakashi, ras iblis atau monster mengerikan yang mengancam keberlangsungan dunia. Namun, dalam pertarungan menghadapi para monster Ayakashi tantangan mereka tidak berhenti.
Mereka harus berhadapan dengan monster jamur yang tidak kalah berbahaya dan jadi salah satu ancaman besar lainnya. Spora yang dilepaskan dari jamur tersebut mampu untuk menginfeksi manusia. Series Ayakashi Tometsu-Den Kougaiger diketahui hanya memiliki empat episode saja yang bisa Geeks saksikan gratis. Sedangkan, untuk episode terakhirnya rilis dalam versi DVD.
Garo
Garo adalah sebuah series Tokusatsu yang kreasi dari Keita Amemiya. Series ini pertama kali ditayangkan pada tahun 2005 dan memiliki karakteristik unik dalam genre Tokusatsu dengan tema dark fantasy dan supernatural. Cerita Garo berpusat pada Garo, seorang Makai Knight yang bertugas melindungi manusia dari ancaman Horrors. Mereka adalah makhluk jahat yang memakan jiwa manusia.
Makai Knights menggunakan kekuatan khusus dan senjata untuk melawan Horrors, sementara Makai Priests memberikan dukungan spiritual dan bantuan melalui sihir dan ritual. Setiap seri Garo umumnya menampilkan protagonis baru yang mengenakan armor Garo yang ikonik, yang memberikan kekuatan luar biasa tetapi juga menghadirkan tantangan dan pengorbanan pribadi.
Series ini dikenal karena cerita yang kompleks, karakter-karakter yang mendalam, dan alur cerita yang cenderung lambat. Belum lagi seriesnya juga menghadirkan berbagai karakter dengan desain kostum yang memang terbuka, serta banyaknya adegan eksplisit dalam ceritanya, membuat seriesnya memang sengaja ditujukan bukan untuk penonton dewasa melainkan anak-anak.
Kamen Rider Black Sun
Siapa yang tidak kenal dengan series Kamen Rider Black, series Tokusatsu yang rilis pada tahun 1980an dan sangat populer di seluruh dunia. Series tersebut menjadi salah satu series Kamen Rider yang berhasil bukan hanya memperkenalkan franchise tersebut, namun juga genre Tokusatsu secara keseluruhan. Meskipun seriesnya sendiri sudah selesai, namun pada 2022 seriesnya sempat kembali merilis judul baru.
Kamen Rider Black Sun merupakan series Kamen Rider yang menjadi series reboot untuk memperingati 35 tahun seriesnya dan 50 tahun franchise Kamen Rider. Berbeda dengan Kamen Rider Black, untuk Kamen Rider Black Sun memang sengaja dihadirkan untuk penonton dewasa. Dengan tayang di platform streaming Amazon Prime seriesnya menghadirkan alur cerita yang jauh lebih gelap.
Inilah alasannya series tersebut sengaja memilih jadwal tayang tengah malam di masing-masing zona waktu. Selain itu, desain karakter dari Kamen Rider dan para monsternya pun dibuat jauh lebih mengerikan dan mematikan. Seriesnya sendiri masih berfokus pada Creation King, Kotaro Minami, dan Shadow Moon. Meskipun begitu, dalam seriesnya adegan eksplisit seperti kekerasan dan darah jadi hal yang lumrah diperlihatkan.
Kamen Rider Amazons
Selain Kamen Rider Black Sun, series Kamen Rider lainnya yang juga direboot dan dibuat dalam versi dewasanya adalah Kamen Rider Amazons. Ini merupakan sebuah series yang menjadi bagian dari proyek Super Hero Year dan juga tayang di Prime Video pada 2016. Diketahui seriesnya sendiri memiliki dua season dan series Kamen Rider Amazons kemudian dihapus dari daftar Amazon di tahun 2023.
Series Kamen Rider Amazon sendiri bercerita tentang makhluk mengerikan yang bernama Amazon di mana mereka diperlihatkan berusaha menghabisi seluruh umat manusia. Perusahaan medis Nozama Pharmacy kemudian menyewa sebuah tim khusus untuk menghancurkan para Amazon tersebut. Tim tersebut kemudian diperlihatkan berburu dua Amazon yaitu Amazon Alpha dan Omega.
Namun, salah satu dari anggota tim kemudian menyadari jika para Amazon tersebut sebenanya tidak memiliki maksud untuk menyerang manusia. Perburuan dan cerita tentang pencarian informasi mengenai Amazon semakin detil di season 2. Namun, ancaman dari para Amazon sendiri semakin meningkat setelah banyak manusia berubah jadi monster itu, Seperti halnya Kamen rider Black Sun, Kamen Rider Amazons ini menghadirkan tone cerita yang gelap dan berbagai elemen dewasa seperti kanibalisme.
Shougeki Gouraigan
Selain menghadirkan series Garo, Keita Amamiya juga pernah menghadirkan series Tokusatsu untuk penonton dewasa lainnya yaitu Shougeki Goraigan. Miniseries ini menghadirkan cerita yang berfokus pada dua orang karakter, Gou dan Kai Hitomi, dua sosok superhero utama di seriesnya. Gou sendiri diceritakan adalah Hikaribito, makhluk super yang memiliki kekuatan luar biasa. Makhluk tersebut diceritakan bukan berasal dari bumi melainkan dari sebuah dunia yang disebut Choushinkai.
Sedangkan Hitomi adalah seorang murid sekolah menengah biasa yang memiliki kemampuan untuk melihat Majus, sejenis roh jahat yang berkeliaran di Choushinkai dan tentunya di dunia manusia. Gou diceritakan sering membawa Kageribito, para Hikaribito yang jahat, yang berhasil ditangkap. Namun, suatu hari ketika dia diserang oleh para Majus menyebabkan kapalnya terdampar di dunia manusia. Dunia manusia pun diperlihatkan berada dalam situasi dan kondisi yang berbahaya di mana dalam 100 hari pasukan Hikaribito jahat akan muncul.
Mengetahui dunia manusia dalam bahaya dan Gou tidak memiliki bantuan, dia pun memutuskan untuk mengumpulkan kembali para Kageribito yang berhasil melarikan diri karena kecelakaan itu/ Mereka sengaja dikumpulkan untuk menjadi pasukan Gou dan terlibat dalam pertempuran puncak. Series ini banyak menghadirkan eksplisit yang tentunya hanya bisa ditonton oleh para penonton dewasa.
Power Rangers
Geeks mungkin bingung mengapa Power Rangers termasuk di daftar ini. Namun, mengingat Power Rangers adalah adaptasi dari Tokusatsu, yaitu Super Sentai, rasanya masuk akal jika memasukan film ini bersama yang lain. Power Rangers sendiri merupakan film reboot dari franchise Power Rangers yang rilis pada 2017 kemarin. Film ini menghadirkan reboot dari cerita Mighty Morphin Power Rangers.
Meskipun begitu, filmnya sendiri mencoba memberikan sentuhan yang lebih modern pada kisah superhero remaja dengan elemen-elemen yang diperbarui. Selain itu, satu hal yang juga terasa adalah bagaimana tone cerita yang dihadirkan untuk film ini sangat gelap daripada series regulernya. Filmnya menceritakan tentang sekelompok remaja yang terpilih menjadi Power Rangers setelah mendapatkan kekuatan misterius.
Mereka menerima cincin Morphin dan kostum yang memberikan mereka kekuatan yang sangat dahsyat. Bersama-sama, kelima remaja tersebut harus belajar bekerja sama sebagai sebuah tim. Meski memiliki cerita yang menjanjikan, sayangnya film ini mendapatkan cukup banyak kritikan. Namun, Geeks bisa menyaksikan flmnya jika penasaran dengan series Power Rangers bertema dewasa.
The High School Heroes
The High School Heroes dianggap sebagai salah satu series Super Sentai yang penuh dengan adegan pertarungan menarik. Seriesnya sendiri berfokus pada sosok Taisei Manaka yang sangat senang dengan tim Super Sentai Himitsu Sentai Gorenger. Hal tersebut karena pengaruh besar dari ayahnya saat dia masih kecil. Hal itu juga yang membuat Taisei kemudian bermimpi untuk menjadi sosok pahlawan kebenaran.
Taisei berambisi untuk mengumpulkan lima orang pembela kebenaran demi menghadapi para majin atau bangsa iblis yang muncul di sekolah mereka. Selain menghadirkan tema sekolah, banyak hal menarik muncul dalam cerita di miniseries ini. Bukan hanya menyajikan adegan pertarungan seru, seriesnya juga mengangkat isu sosial yang kerap dialami oleh anak sekolahan.
Beberapa masalah seperti konflik dengan teman, hubungan dengan guru, keuangan keluarga, maupun masalah pencarian jati diri dihadirkan dalam seriesnya. Salah satu kejutan terbesar dalam series ini adalah kemunculan dari Akaranger yang merupakan salah satu anggota dari Gorenger. Miniseries ini dianggap menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik sehingga bisa jadi salah satu tontonan menarik.
Beberapa series Tokusatsu memang memiliki tujuan penonton yang memang bukan untuk anak-anak melainkan orang dewasa. Dengan tema yang cenderung gelap, berbagai adegan eksplisit, serta berbagai hal erotis yang ada di dalamnya membuat series Tokusatsu tersebut lebih cocok dihadirkan untuk para penonton dewasa.
Artikel 10 Series Tokusatsu Untuk Penonton Dewasa! pertama kali tampil pada Greenscene.
