8 Perbedaan Manga dan Manhwa!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Manhwa merupakan salah satu medium yang sangat populer dalam beberapa tahun belakangan dan ada beberapa perbedaan besar dengan manga. Manhwa saat ini sedang menjadi bahan perbincangan hangat dari para fans terutama dalam beberapa tahun belakangan. Manhwa sendiri sebenarnya sebutan untuk manga produksi dari Korea Selatan. Terdapat beberapa judul populer dari Manhwa seerti Solo Leveling atau Tower of God. Namun, ada perbedaan besar antara manga dan Manhwa. Apa saja?

Art Style

perbedaan manga manhwa

Perbedaan antara manga dan Manhwa yang pertama dan paling mencolok adalah art style atau gaya gambarnya. Geeks yang mungkin sudah lama mengikuti berbagai judul manga, terutama shounen, tentunya akan bisa melihat perbedaan art style antara manga dan Manhwa. Mayoritas dari art style manga relatif mirip satu sama lain, meskipun tentunya masing-masing art style memiliki ciri khas.

Contohnya adalah bagaimana art style dari manga One Piece karya Eiichiro Oda dan art style dari manga Naruto karya Masashi Kishimoto sangat berbeda. Namun, Geeks bisa melihat pola gambar dan juga garis dan lekukan yang mirip dan seolah menjadi ciri khas dari manga. Namun, art style manga yang serupa ini juga sempat terjadi di era 1980an terutama di genre shoujo di mana mata dari para karakter cenderung sangat besar.

Manhwa, di sisi lain, sering kali menghadirkan nuansa digital art. Hal ini memang ada sebabnya yaitu Manhwa sendiri pada awalnya tidak terbit dalam bentuk fisik seperti manga. Manhwa selalu terbit secara digital dalam format webtoon. Sehingga, wajar jika kemudian nuansa digital art lebih begitu terasa dan kental dalam Manhwa. Hal ini memiliki hubungan dengan visual yang disuguhkan.

Warna

perbedaan manga manhwa

Berkaitan dengan kualitas visual antara manga dan Manhwa, selain juga dari segi art style yang mana manga memiliki ciri khas tersendiri, Manhwa pun memiliki ciri khas dalam hal visual. Perbedaan lainnya antar manga dan Manhwa dari segi visual adalah warna. Ini juga yang mungkin banyak disadari oleh Geeks semua. Sudah jadi hal yang lumrah jika manga muncul atau rilis tanpa warna.

Hampir seluruh judul manga, baik dalam versi klasik atau dalam era modern ini, menghadirkan ceritanya dalam format hitam-putih. Mereka biasanya akan menghadirkan detil dengan kontras jika menghadirkan sesuatu. Contohnya adalah Haki Conqueror berwarna hitam akan terlihat kontras dalam versi manganya. Manga biasanya akan menghadirkan versi warna dalam perayaan tertentu atau dalam chapter spesial.

Manhwa justru kebalikan dari manga. Dalam hal ini justru mayoritas dari cerita Manhwa memang muncul atau dihadirkan dalam format warna. Namun, Geeks juga terkadang bisa menemukan cerita Manhwa yang menghadirkan format hitam-putih. Bahkan, yang paling epik adalah bagaimana cerita Manhwa terkadang menghadirkan juga sound efek tertentu serta suara lainnya. Hal ini berkat Manhwa yang rilis secara digital.

Genre

perbedaan manga manhwa

Perbedaan terbesar antara manga dan Manhwa lainnya adalah genre. Mungkin, bagi sebagian Geeks perbedaan ini cukup sulit untuk ditemukan. Pasalnya, sekilas hampir tidak ada bedanya antara kedua medium tersebut dari segi genre. Namun, jika Geeks telusuri lebih lanjut sebenarnya ada perbedaan genre yang bahkan cukup mencolok antara manga dan juga Manhwa.

Untuk manga sendiri, mengingat kemunculan sudah sejak puluhan tahun silam, tidak mengherankan jika ada beragam genre yang bisa Geeks pilih. Genre paling populer tentunya adalah Shonen dan juga Shojo. Juga, kita mengenal adanya genre Seinen, Josei, dan juga olahraga. Di era modern, genre manga bahkan semakin berkembang serta memiliki sub genre. Isekai adalah salah satu genre baru yang muncul di era modern.

Manhwa, di sisi lain, bisa dibilang pilihan genrenya belum terlalu banyak mengingat popularitas dan Webtoon sendiri baru muncul dalam 1-2 dekade terakhir. Geeks tentunya sudah tidak asing jika banyak K-drama menghadirkan genre romansa yang mana ini juga yang sering muncul dalam cerita Manhwa. Namun, seiring berjalannya waktu genre Manwha mulai berkembang. Empat genre “utama” dari Manhwa adalah romansa, fantasi, aksi, dan horor.

Cara Penerbitan

Bergeser ke poin yang lebih spesifik, perbedaan lain antara Manga dan Manhwa adalah penerbitan. Geeks tentunya sudah tidak asing dengan beberapa nama majalah yang memang sering menghadirkan berbagai judul manga. Contohnya adalah Weekly Shonen Jump yang merupakan sebuah majalah yang terbit secara mingguan di mana mayoritas penggemar manga selalu menantikannya.

Hal tersebut karena setiap minggunya chapter baru dari berbagai manga populer, seperti Jujutsu Kaisen, Black Clover, One Piece, dsb rilis di majalah ini. Ada juga majalah manga yang terbit secara bulanan contohnya V Jump yang menghadirkan cerita Boruto: Two Blue Vortex. Biasanya, para mangaka akan kemudian mengkurasi atau mengumpulkan puluhan chapter tersebut dalm format buku komik yang biasa kita kenal.

Manhwa, seperti yang disebutkan di atas, semua judulnya rilis dalam versi digital di webtoon dan sangat jarang rilis dalam versi buku atau fisik. Para Manhwaga atau kreator Manhwa tidak memperkenalkan karya mereka di satu tempat khusus, seperti majalah remaja yang terbit mingguan atau bulanan. Keuntungan dari hal ini adalah para kreator bisa langsung menyentuh para penggemar tanpa adanya pihak ketiga yaitu penerbit atau pihak majalah. Mereka bebas menghadirkan gaya atau art style seperti apa, cerita seperti apa, selama tidak menyalahi aturan.

Bentuk Penerbitan

Secara spesifik lainnya, bentuk penerbitan dari Manga berbeda dari Manhwa. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sebelum sebuah manga mendapatkan format komik solo atau manga seperti yang kita kenal para mangka biasanya akan menerbitkan setiap chapternya di berbagai majalan baik yang mingguan atau bulanan. Ketika karya mereka populer akan ada pihak penerbit yang kemudian menawari mangaka untuk diserialisasi.

Inilah alasan mengapa meskipun sudah muncul sejak puluhan tahun silam manga tidak pernah rilis dalam versi digital, melainkan dalam bentuk fisik. Alasan terbesar dari hal tersebut tidak lain adalah tradisi. Sudah menjadi sebuah tradisi jika manga dipublikasikan dalam bentuk cetakan atau bentuk fisik. Namun, untuk era modern sekarang perilisan secara digital sudah menjadi hal yang lumrah.

Meskipun begitu, perilisan digital biasanya rilis setelah versi fisik rilis. Bisa juga, versi digital rilis setelah manga tersebut diterjemahkan ke berbagai bahasa. Contohnya adalah Viz Media. One-Punch Man mungkin adalah contoh langka bagaimana webtoon kemudian diadaptasi dalam versi manga dan itupun perlu penyesuaian lagi terutama dari kualitas visual. Untuk bentuk penerbitan Manhwa sejauh ini diketahui mereka tidak pernah merilis ceritanya dalam bentuk fisik. Keuntungan dari hal ini tentunya adalah para kreator atau platform yang menyediakan wadah untuk berkarya tidak perlu pusin memikirkan biaya tinta.

Elemen Cerita

perbedaan manga manhwa

Dalam poin genre dijelaskan bahwa manga lebih memiliki banyak varian genre yang bisa dipilih oleh para penggemar. Mulai dari genre yang memiliki banyak peminat hingga genre yang sangat segmented. Sedangkan, Manhwa bisa dibilang belum terlalu banyak dalam menghadirkan genre selain beberapa genre populer yaitu horor, romansa, aksi, dan yang paling banyak muncul yaitu fantasi.

Genre tersebut pada kenyataanya memiliki pengaruh dalam elemen cerita yang mereka hadirkan. Dengan genre yang cenderung lebih beragam elemen cerita untuk manga bisa sangat beragam. Namun, elemen kebudayaan Jepang biasanya sangat kental dalam berbagai cerita. Selain elemen agama Buddha, elemen agama Shinto, mitologi Jepang, cerita rakyat, dan sebagainay sering menjadi inspirasi cerita manga.

Meskipun begitu, tidak jarang juga manga menghadirkan perpaduan antara kebudayaan Jepang dengan kebudayaan atau kebiasaan dan bahkan hal yang populer di luar Jepang. Contohnya adalah Vinland Saga yang mengadaptasi tema Viking. Manhwa memiliki elemen cerita kebudayaan Korea Selatan yang lebih kental, terutama dalam hal kerajaan dan juga cerita romansa. Aspek kehidupan sehari-hari mereka juga sering kali muncul dalam ceritanya. Namun, penggunaan mitologi, agama, dan berbagai elemen lainnya, bisa dibilang masih belum tereksplor secara penuh.

Cara Baca

Perbedaan detil antara Manhwa dan manga adalah bagaimana cara seseorang membaca atau arah membaca dari sebuah judul. Manga memiliki pola untuk membaca panel cerita yang unik yaitu dari kanan ke kiri. Hal ini berbeda dengan cara membaca komiik tradisional Amerika yaitu dari kiri ke kanan. Bahkan, di era modern sekarang tidak jarang ada satu momen atau adegan yang muncul dalam dua halaman sekaligus.

Hal ini biasanya sering dilakukan oleh Eiichiro Oda dalam series One Piece. Geeks pembaca series One Piece sesekali akan melihat momen epik di mana dua halaman akan memperlihatkan satu adegan. Biasanya posisi dari momen tersebut ada di tengah-tengah chapter atau di akhir chapternya. Manhwa, di sisi lain, memiliki cara baca seperti halnya cara membaca komik di Amerika.

Hal tersebut karena Manhwa juga sangat terpengaruh oleh kebudayaan Amerika yang mana berpengaruh juga terhadap cara membawa Manhwa. Namun, kembali, perlu diingat bahwa Manhwa tidak rilis dalam versi cetak atau versi fisik yang mengharuskan mereka membaca dari kiri ke kanan. Biasanya, platform penyedia webtoon akan menghadirkan sebuah cerita Manhwa secara satu halaman. Para pembacanya hanya tinggal menggulir (scroll) ke bawah. Sehingga, biasanya Manhwa rilis dalam forman vertikal dan bukan horizontal.

Dampak

perbedaan manga manhwa

Perbedaan terakhir antara manga dan Manhwa adalah dampak dan pengaruh di kalangan fans. Harus diakui dalam beberapa tahun belakangan popularitas dari Manhwa memang sedang berada dalam puncaknya. Banyak judul Manhwa yang mulai dikenal oleh orang-orang dan para penggemar lainnya. Bahkan, harus diakui jika Manhwa terkadang menjadi alternatif bagi para penggemar manga.

Dua alasan terbesarnya tidak lain adalah kemudahan dalam mengakses ceritanya, yaitu mereka hanya tinggal membuka gawai atau perangkat dan mengakses ke platform penyedia cerita webtoon. Kemudian, yang kedua adalah Manhwa terkadang menghadirkan cerita yang cukup menarik dan unik dari cerita manga kebanyakan. Kemudian, adanya elemen seperti penambahan audio menjado nilai plus lain dari Manhwa.

Namun, berbicara mengenai dampak kita tidak bisa mengelak bahwa manga memiliki dampak yang jauh lebih besar bahkan hingga sekarang. Manga masih belum tergeser posisinya terkait hal ini. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana popularitas karakter dan series di media sosial. Bahkan, dalam berbagai acara seperti comic con dan sebagainya mayoritas menghadirkan cosplay dari berbagai karakter manga dan anime. Meskipun begitu, Manhwa sendiri masih berkesempatan untuk bisa berkembang menjadi jauh lebih besar.

Manhwa dan Manga memang memiliki banyak sekali kemiripan. Namun, harus diakui juga jika ada banyak perbedaan mencolok antara manga dan Manhwa. Meskipun begitu, perbedaan ini menjadi keunggulan dan kekurangan masing-masing yang tentunya membuat para penggemar semakin memiliki banyak pilihan.

Artikel 8 Perbedaan Manga dan Manhwa! pertama kali tampil pada Greenscene.

Share.