“One Piece” adalah sebuah manga dan anime Jepang yang diciptakan oleh Eiichiro Oda. Ceritanya mengikuti petualangan Monkey D. Luffy, seorang pemuda yang memiliki kemampuan tubuh elastis setelah memakan Buah Iblis (Devil Fruit). Luffy memimpin kru bajak laut yang dikenal sebagai Angkatan Laut dan bersama teman-temannya, mereka mencari harta karun legendaris yang disebut “One Piece” untuk menjadi Raja Bajak Laut.Manga ini dikenal karena alur ceritanya yang kompleks, karakter yang mendalam, dan dunia yang luas dengan berbagai budaya dan spesies. Nah menariknya, ternyata One Piece juga memiliki film terbaik yang juga wajib ditonton. Apa saja? Simak berikut ini!
One Piece Movie 5: Norowareta Seiken
One Piece Movie 5: Norowareta Seiken (judul internasional: One Piece: The Cursed Holy Sword) adalah film kelima One Piece, yang dirilis pada tahun 2004. Disutradarai oleh Kazuhisa Takenouchi, film ini membawa kru Topi Jerami ke sebuah pulau misterius bernama Pulau Asuka, di mana mereka terlibat dalam pencarian pedang legendaris yang dikenal sebagai “Shichiseiken” atau “Pedang Tujuh Bintang.”
Film ini menonjolkan Zoro sebagai karakter utama, dengan fokus pada hubungannya dengan pedang dan pengembangan karakternya. Ceritanya dimulai ketika kru Topi Jerami tiba di Pulau Asuka untuk mencari harta karun. Namun, mereka segera menyadari bahwa Zoro menghilang dan diduga berkhianat setelah terlihat bekerja sama dengan Marinir dan penduduk pulau untuk menemukan Shichiseiken. Ternyata, pedang tersebut memiliki kutukan jahat yang dapat mengendalikan pikiran pemiliknya.
Zoro, yang awalnya termotivasi untuk mendapatkan pedang ini, menjadi terpengaruh oleh kekuatannya. Sementara itu, Luffy dan kru lainnya harus mencari cara untuk menghentikan kutukan ini dan menyelamatkan Zoro sebelum terlambat. Pertarungan klimaks antara Luffy dan Zoro menambah ketegangan dan memberikan momen emosional bagi penonton. Film ini diterima dengan baik oleh penggemar, terutama karena penggambaran Zoro yang lebih mendalam.
One Piece Movie 7: Karakuri-jou no Mecha Kyohei
One Piece Movie 7: Karakuri-jou no Mecha Kyohei (judul internasional: One Piece: The Giant Mechanical Soldier of Karakuri Castle) adalah film ketujuh One Piece, yang dirilis pada tahun 2006. Film ini disutradarai oleh Kōnosuke Uda dan terkenal berkat perpaduan elemen petualangan dan komedi yang khas dari One Piece. Dalam film ini, kru Topi Jerami menemukan diri mereka di sebuah pulau yang penuh dengan mekanisme dan robot raksasa.
Ceritanya dimulai ketika Luffy dan krunya mendengar tentang harta karun legendaris yang tersembunyi di Pulau Mecha, sebuah pulau yang dipenuhi oleh berbagai mekanisme canggih dan menara misterius yang dikenal sebagai “Karakuri Castle” atau “Kastil Karakuri.” Setelah tiba di pulau tersebut, mereka bertemu dengan seorang lelaki tua bernama Ratchet, yang mengklaim sebagai pemilik kastil dan menawarkan untuk membantu mereka menemukan harta karun itu.
Namun, tidak lama kemudian, mereka menyadari bahwa Ratchet memiliki rencana jahat untuk menggunakan kastil dan robot-robot raksasa yang ada di dalamnya untuk menaklukkan dunia. Selama petualangan mereka di pulau itu, kru Topi Jerami menghadapi berbagai jebakan dan robot mekanis yang berbahaya, sambil mencoba mengungkap misteri di balik harta karun dan menghentikan Ratchet sebelum terlambat.
One Piece: Episode of Nami – Koukaishi no Namida to Nakama no Kizuna
One Piece: Episode of Nami – Koukaishi no Namida to Nakama no Kizuna adalah film spesial yang dirilis pada tahun 2012 sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-15 dari seri One Piece. Disutradarai oleh Junji Shimizu, film ini mengadaptasi dan memperluas arc Arlong Park dari anime One Piece, dengan fokus khusus pada karakter Nami. Film ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru dan mendalam tentang latar belakang dan perjuangan Nami.
Cerita film ini mengisahkan kembali asal-usul Nami, termasuk trauma dan pengorbanan yang dialaminya sebelum bergabung dengan Luffy dan kru Topi Jerami. Nami, yang dibesarkan di Desa Cocoyasi, terpaksa bekerja untuk Bajak Laut Arlong yang menindas desanya, berkat pengaruh kekuatan dan ketakutan. Film ini mengeksplorasi bagaimana Nami, yang awalnya hanya bekerja untuk menyelamatkan desanya dan mengumpulkan uang untuk membebaskan keluarganya, akhirnya menemukan kekuatan dan dukungan dari kru Topi Jerami.
Ketika Arlong dan anak buahnya mengambil alih Desa Cocoyasi, Nami menyadari betapa pentingnya dukungan teman-temannya dan perlunya mereka bersatu untuk mengalahkan musuh yang kuat. Dalam pertarungan klimaks, Luffy dan kru Topi Jerami menghadapi Arlong dan bajak lautnya untuk membebaskan desa dan mendukung Nami dalam perjuangannya.
One Piece Film: Gold
One Piece Film: Gold adalah film ke-13 dalam seri One Piece, yang dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Hiroaki Miyamoto dan diproduksi oleh Toei Animation. Dalam film ini, Eiichiro Oda juga berperan sebagai pengawas eksekutif. Film ini berfokus pada petualangan kru Topi Jerami di Gran Tesoro, sebuah kapal raksasa yang merupakan kota independen penuh dengan kekayaan, hiburan, dan kasino terbesar di dunia, yang terletak di perairan Dunia Baru.
Dalam film ini, Luffy dan kru Topi Jerami tiba di Gran Tesoro dengan harapan memenangkan harta dan menikmati kemewahan. Namun, mereka segera mengetahui bahwa kota ini dikuasai oleh Gild Tesoro, seorang penguasa kaya raya yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan emas melalui kekuatan Buah Iblis Goru Goru no Mi.
Tesoro menggunakan kekuasaannya untuk memperdaya dan memperbudak orang-orang yang datang ke Gran Tesoro, dan akhirnya, Luffy dan teman-temannya terjebak dalam skema berbahaya di mana mereka harus mempertaruhkan segalanya untuk melawan Tesoro dan menyelamatkan diri. Film ini mendapat sambutan positif dari penonton dan kritikus, terutama karena animasi berkualitas tinggi, aksi yang intens, dan karakterisasi yang kuat.
One Piece Movie 3: Chinjuu-Jim No Chopper Oukoku
Berjudul internasional One Piece: Chopper’s Kingdom of the Island of Strange Animals, One Piece Movie 3: Chinjuu-jima no Chopper Oukoku adalah film ketiga One Piece yang dirilis pada tahun 2002. Disutradarai oleh Junji Shimizu, film ini berfokus pada Tony Tony Chopper, dokter dari kru Topi Jerami, yang secara tak terduga menjadi pusat perhatian dalam petualangan ini.
Cerita film berlatarkan di Pulau Crown, sebuah pulau misterius yang penuh dengan makhluk aneh dan ceritanya dimulai ketika kru Topi Jerami tiba di Pulau Crown, di mana mereka secara tidak sengaja terpisah akibat serangan mendadak. Chopper, yang tersisa di pulau, tidak sengaja dinyatakan sebagai “Raja Binatang” oleh para binatang yang hidup di pulau tersebut, berkat kemampuannya untuk berkomunikasi dengan mereka.
Sementara itu, Luffy dan teman-temannya berusaha mencari dan menyelamatkan Chopper, tanpa mengetahui bahwa dia telah menjadi raja di pulau tersebut dan menikmati kehidupan baru sebagai pemimpin para binatang. Konflik utama muncul ketika Bajak Laut Count Butler datang ke pulau untuk mencuri “Harta Karun Tanduk Raja,” sebuah artefak legendaris yang diyakini memberikan kekuatan luar biasa. Chopper dan kru Topi Jerami harus bergabung dengan para binatang untuk melindungi pulau dan menghentikan rencana jahat Butler.
One Piece: The Movie
One Piece: The Movie adalah film pertama dalam seri film One Piece, yang dirilis pada tahun 2000. Disutradarai oleh Junji Shimizu dan diproduksi oleh Toei Animation, film ini menandai debut petualangan layar lebar kru Topi Jerami. Filmnya berlatar waktu di awal petualangan kru Topi Jerami yang hanya terdiri dari Luffy, Zoro, Nami, dan Usopp. Film ini berfokus pada pencarian harta karun legendaris yang pernah dimiliki oleh bajak laut terkenal, Woonan.
Filmnya juga dikenal dengan durasinya yang lebih singkat dibandingkan film-film One Piece berikutnya, menjadikannya petualangan yang ringkas namun seru. Ceritanya dimulai dengan kru Topi Jerami yang mendengar tentang harta karun besar milik Kapten Woonan, seorang bajak laut yang terkenal karena berhasil mengumpulkan hampir sepertiga emas dunia sebelum menghilang. Mereka berlayar menuju pulau di mana harta karun Woonan diyakini tersembunyi.
Di sana, mereka bertemu dengan El Drago, seorang bajak laut yang juga mencari harta Woonan dengan menggunakan kekuatan Buah Iblis Goe Goe no Mi, yang memungkinkannya memancarkan gelombang suara destruktif. Luffy dan krunya harus menghadapi El Drago dan anak buahnya dalam perlombaan untuk menemukan harta karun legendaris ini.
One Piece The Movie: Dead End no Boken
One Piece The Movie: Dead End no Boken adalah film keempat One Piece, yang dirilis pada tahun 2003. Film ini disutradarai oleh Kōnosuke Uda. Tidak seperti beberapa film One Piece lainnya yang menampilkan cerita yang sepenuhnya terpisah dari timeline utama, “Dead End no Bōken” diintegrasikan dengan baik ke dalam dunia One Piece, mengambil tempat setelah kru Topi Jerami memasuki Grand Line.
Cerita film ini berpusat pada kru Topi Jerami yang berpartisipasi dalam perlombaan kapal rahasia yang dikenal sebagai “Dead End Race,” di mana para bajak laut dari seluruh dunia berkumpul untuk bersaing demi hadiah besar. Namun, mereka segera menyadari bahwa perlombaan ini jauh lebih berbahaya daripada yang mereka bayangkan. Kapal-kapal lain yang ikut serta dikuasai oleh bajak laut berbahaya, termasuk Gasparde, seorang mantan perwira Angkatan Laut yang kini menjadi bajak laut sadis dengan kemampuan Buah Iblis.
Luffy dan kru harus berjuang melawan para pesaing brutal dan menghadapi jebakan mematikan dalam perjalanan mereka menuju garis finish. Dengan visual yang menarik dan aksi yang penuh energi, film ini menjadi salah satu favorit di antara penggemar seri ini dan berhasil menambahkan dimensi baru pada petualangan kru Topi Jerami.
One Piece: Heart of Gold
One Piece: Heart of Gold adalah film spesial dari seri One Piece yang dirilis pada tahun 2016, sebagai prekuel dari “One Piece Film: Gold.” Film ini disutradarai oleh Tatsuya Nagamine dan diproduksi oleh Toei Animation. Heart of Gold”memperkenalkan kru Topi Jerami kepada karakter baru dan petualangan yang berkaitan langsung dengan alur cerita “One Piece Film: Gold.”
Cerita dalam film ini berfokus pada pencarian harta legendaris bernama “Pure Gold,” yang memiliki kekuatan untuk memberikan kekayaan tak terbatas dan kehidupan abadi. Dalam film ini, kru Topi Jerami bertemu dengan seorang gadis muda bernama Olga, yang merupakan satu-satunya orang yang mengetahui lokasi Pure Gold. Bersama-sama, mereka memulai perjalanan berbahaya menuju kapal raksasa yang dikenal sebagai Alchemi, tempat Pure Gold diyakini berada.
Namun, mereka harus menghadapi antagonis utama film ini, Mad Treasure, seorang pemburu harta berbahaya yang juga mengincar Pure Gold. Dengan kekuatan Buah Iblis Jara Jara no Mi, Mad Treasure dapat mengendalikan logam, membuatnya menjadi lawan yang tangguh bagi Luffy dan teman-temannya. “One Piece: Heart of Gold” diterima dengan baik oleh penggemar, terutama karena pengenalan karakter Olga dan Mad Treasure, serta hubungan yang mereka miliki dengan plot “One Piece Film: Gold.
One Piece: Adventure of Nebulandia
One Piece: Adventure of Nebulandia ditayangkan pada tahun 2015, tetapi ini bukanlah film yang ditayangkan di layar lebar, tetapi di televisi. Film ini disutradarai oleh Konosuke Uda, yang juga menyutradarai banyak episode reguler dari seri One Piece. Filmnya memperkenalkan lokasi baru yang disebut Nebulandia, sebuah pulau yang memiliki kemampuan misterius untuk menetralkan kekuatan Buah Iblis.
Ceritanya dimulai ketika kru Topi Jerami bentrok dengan Bajak Laut Foxy, yang sebelumnya muncul di arc “Davy Back Fight” dalam anime. Kali ini, Foxy dan krunya bekerja sama dengan Marinir bernama Komei, yang merancang jebakan untuk menangkap Luffy dan teman-temannya di pulau Nebulandia. Karena kabut tebal di sekitar pulau yang terbuat dari tanaman khusus, kekuatan Buah Iblis menjadi tidak berguna, membuat Luffy dan pengguna Buah Iblis lainnya dalam krunya berada dalam situasi yang sangat berbahaya.
Mereka harus bergantung pada kecerdikan, kerja sama, dan kemampuan kru non-pengguna Buah Iblis untuk bertahan hidup dan melawan musuh. “Adventure of Nebulandia” menarik perhatian penggemar karena menghidupkan kembali karakter Foxy dalam skenario baru yang menantang. Dengan campuran karakter lama dan baru, serta tantangan yang tidak biasa, episode ini menawarkan petualangan yang menyegarkan.
One Piece Movie 2: Nejimaki-jima no Daibōken
One Piece Movie 2: Nejimaki-jima no Daibōken (yang memiliki judul internasional: One Piece: Clockwork Island Adventure) adalah film kedua dalam seri film One Piece, yang dirilis pada tahun 2001. Disutradarai oleh Junji Shimizu dan diproduksi oleh Toei Animation, film ini menghadirkan petualangan seru kru Topi Jerami di sebuah pulau misterius yang dikenal sebagai Pulau Nejimaki atau Pulau Clockwork.
Ini adalah salah satu film awal dari franchise One Piece yang memperkenalkan penggemar pada elemen-elemen petualangan khas One Piece, seperti lokasi unik, musuh berbahaya, dan tema persahabatan. Ceritanya dimulai ketika kapal Going Merry dicuri oleh sekelompok bajak laut bernama Bajak Laut Trump Siblings, yang kemudian membawa kapal tersebut ke Pulau Nejimaki. Pulau ini terkenal karena struktur mekanisnya yang rumit dan didominasi oleh sebuah menara besar.
Luffy dan kru Topi Jerami harus mengejar kapal mereka yang dicuri, dan dalam prosesnya, mereka bertemu dengan pasangan bajak laut, Borodo dan Akisu, yang juga memiliki dendam terhadap Trump Siblings. Bersama-sama, mereka merencanakan untuk mengalahkan Trump Siblings dan merebut kembali Going Merry. Trump Siblings, sebagai antagonis, menawarkan tantangan yang menarik dengan kemampuan mereka yang unik, seperti mengendalikan berbagai perangkat mekanis.
Itulah dia Geeks beberapa film One Piece yang dianggap terbaik sepanjang masa. Film-film tersebut menawarkan cerita yang menarik untuk kita simak. Di antara film-film tersebut, mana yang jadi favorit kalian Geeks?
Artikel 10 Film One Piece Terbaik Sepanjang Masa! pertama kali tampil pada Greenscene.