Akhirnya terungkap rahasia pengguna buah iblis tidak bisa berenang di laut.

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Halo nakama, jumpa lagi dengan chanel Adafye yang membahas Semua tentang Anime,Manga! dan Game

 

 

pengenalan Buah Iblis di One Piece memang menarik. Shanks memperkenalkan Hito Hito no Mi: Nika, dan secara tidak langsung memperlihatkan konsekuensi memakan Buah Iblis, yaitu kehilangan kemampuan berenang. Ini adalah titik awal yang cerdas untuk membangun misteri dan keunikan dari Buah Iblis. Memperlihatkan bahwa kemampuan berenang bukanlah hal yang otomatis dan harus dipelajari   untuk tetap hidup di laut adalah satu cara menarik yang memperkuat dunia One Piece.

 

Penjelasan Vegapunk mengenai buah iblis dalam chapter 1069 memberikan wawasan yang mendalam mengenai filosofi di balik keberadaan buah iblis dalam dunia One Piece. Konsep bahwa buah iblis adalah perwujudan dari hasrat terbesar manusia mencerminkan bahwa kekuatan yang diberikan oleh buah iblis bukan hanya sekadar kekuatan fisik, tetapi juga cerminan dari ambisi dan keinginan mendalam para penggunanya.
 
Poin menarik mengenai kehilangan kemampuan untuk berenang menjadi simbol dari konsekuensi yang harus dihadapi oleh pengguna buah iblis. Ini menunjukkan bahwa setiap kekuatan yang diinginkan memiliki harganya. Laut, sebagai entitas yang dianggap alami dan mendasar dalam kehidupan, menolak keberadaan kekuatan yang tidak alami yang diwakili oleh buah iblis. Dengan kata lain, laut bisa dilihat sebagai penjaga keseimbangan dunia; ketika seseorang mendapatkan kekuatan luar biasa melalui buah iblis, mereka harus membayar harga dengan kehilangan sesuatu yang mendasar, seperti kemampuan untuk berenang.
 
Hal ini juga bisa diartikan bahwa ada batasan-batasan tertentu dalam pencarian kekuatan. Dalam banyak cerita, kekuatan besar sering kali datang dengan tanggung jawab yang juga besar. Dalam konteks ini, Vegapunk menyiratkan bahwa pengguna buah iblis harus menyadari konsekuensi dari hasrat mereka, dan ini menambah kedalaman pada narasi mengenai kekuatan dan ambisi manusia dalam dunia One Piece.
 
Pandangan Vegapunk juga membuka kalimat tentang relasi antara manusia dan alam, di mana ambisi manusia yang melampaui batas bisa berujung pada penolakan dari elemen-elemen alami, seperti laut. Ini memberikan nuansa filosofis yang lebih luas dalam cerita, di mana keinginan dan kekuatan bisa membawa pada berbagai pertikaian dan konflik, baik antar manusia maupun dengan alam itu sendiri.

Teori bahwa buah iblis di dalam dunia “One Piece” berasal dari jiwa-jiwa manusia yang dikutuk saat tenggelam di laut memang menjadi salah satu tema menarik yang banyak dibahas oleh fans. Penjelasan ini mencoba untuk mengaitkan sifat buah iblis yang membuat penggunanya tidak bisa berenang dengan momen di mana jiwa mereka terputus dari lautan.

Argumen ini juga memperkuat hubungan antara buah iblis dan laut, di mana seringkali ada elemen mitologis yang berhubungan dengan air dalam cerita. Meski Eiichiro Oda, pencipta “One Piece,” belum memberikan penjelasan resmi mengenai asal-usul buah iblis, teori-teori semacam ini menjadi bagian dari daya tarik dan kreativitas para fans dalam menganalisis cerita dan lore yang ada.

Perdebatan tentang asal-usul buah iblis dan konsekuensinya bagi penggunanya memberikan kedalaman pada dunia “One Piece,” dan mengundang para penggemar untuk berimajinasi dan menyusun teori mereka sendiri. Sebagai penggemar, tentu menarik untuk melihat bagaimana Oda akan mengembangkan cerita ini di masa depan dan apakah teori-teori tersebut akan terbukti benar.

 

demikian info kali ini dari kakak Adafye jangan lupa untuk, Like, komen, Subscribe dan nyalakan lonceng notifikasinya agar tidak ketinggalan update info seru lainnya

Share.