Dragon Ball memang terkenal dengan berbagai transformasi keren para Saiyan seperti Super Saiyan atau Ultra Instinct. Namun, para penggemar kreatif juga menghadirkan banyak transformasi luar biasa lainnya untuk karakter-karakter non-Saiyan. Inilah daftar berbagai transformasi fan made yang memperkaya dunia Dragon Ball dengan imajinasi mereka!
Alpha Namekian
Masih dari ras Namekian, Alpha Namekian menjadi bentuk transformasi lain yang sangat ditakuti. Tidak semua Namekian bisa mencapainya, karena dibutuhkan evolusi spiritual dan kemarahan ekstrem setelah mencapai bentuk Ultra Namekian. Bentuk ini diperkenalkan dalam fanfic yang menggambarkan perjalanan Namekian dalam memperkuat diri menghadapi invasi dari luar planet.
Begitu transformasi ini tercapai, tubuh pengguna mengalami perubahan fisik besar: kulit mereka dihiasi pelindung keras berwarna ungu seperti lapisan milik Frieza, mata menjadi lebih menyipit dan bersinar merah darah. Selain memperkuat pertahanan tubuh, kekuatan serangan mereka juga melonjak drastis, memungkinkan untuk bertarung setara dengan Saiyan tingkat tinggi.
Perbedaan mencolok antara Alpha Namekian dan Ultra Namekian terletak pada pengendalian emosi. Alpha Namekian mengandalkan amarah murni untuk menambah kekuatan, menciptakan gaya bertarung yang jauh lebih liar dan agresif dibandingkan bentuk pendahulunya.
Super Human
Untuk mencapai tingkatan Mega Human, para karakter manusia lebih dulu harus melewati bentuk Super Human. Transformasi ini muncul ketika karakter manusia berhasil melewati batas emosional melalui kemarahan ekstrem, sebuah pendekatan yang mirip dengan Super Saiyan di cerita utama. Rambut mereka akan menegak dan berubah warna menjadi merah cerah, memperlihatkan peningkatan kekuatan yang cukup signifikan.
Transformasi ini meningkatkan kekuatan pengguna hingga 45 kali lipat, cukup untuk memberikan ancaman nyata kepada musuh yang biasanya tak tertandingi oleh manusia biasa. Karakter-karakter seperti Yamcha, Krillin, Majuub, dan bahkan mitra baru Gohan dan Piccolo, Eko, mampu mencapai bentuk ini setelah latihan keras. Keberadaan Super Human memperkaya jalan cerita, menambah warna dalam persaingan antara ras manusia dan makhluk-makhluk super kuat lain di semesta Dragon Ball.
Dalam hal desain, Super Human tetap mempertahankan ciri khas manusia, hanya saja penampilan mereka menjadi lebih agresif dengan aura merah menyala. Transformasi ini tidak hanya memberikan kekuatan besar, tetapi juga menggambarkan betapa emosi bisa menjadi pendorong utama untuk melampaui batas alamiah.
Mega Human
Di salah satu fanfic karya Gotek, konsep Mega Human diperkenalkan sebagai bentuk evolusi khusus untuk manusia murni seperti Krillin dan Tien. Transformasi ini hanya bisa dicapai oleh manusia yang benar-benar berdarah murni, tanpa campuran alien atau makhluk lain. Ketika tercapai, kekuatan pengguna meningkat hingga 65 kali lipat, menghasilkan aura biru pekat yang melingkupi tubuh mereka.
Dalam cerita tersebut, karakter seperti Krillin, Tien, dan Zetin — murid Gohan yang berbalik menjadi jahat — berhasil mengakses bentuk ini. Aura biru yang menyelubungi mereka sekilas mirip Kaio-ken, hanya saja dengan ukuran aura yang lebih kecil dan stabil. Walaupun tubuh pengguna mengalami stres berat, Mega Human membuat mereka mampu melawan musuh level tinggi yang biasanya hanya bisa dihadapi oleh Saiyan.
Desain visual dari Mega Human pun cukup menarik karena mempertahankan bentuk manusiawi sepenuhnya tanpa perubahan ekstrim pada fisik. Penggunaan teknik ini sangat bergantung pada kontrol diri, membuatnya menjadi salah satu transformasi yang mengutamakan latihan mental selain kekuatan fisik.
Guru Mode
Dalam kisah fanmade Dragon Ball Nevermore, ada transformasi unik yang dikhususkan untuk para Namekian bernama Guru Mode. Transformasi ini diperkenalkan melalui karakter baru bernama Tuk, yang mendapatkan kekuatan luar biasa setelah diberikan anugerah oleh Guru Moori, pemimpin spiritual para Namekian. Dengan teknik ini, Tuk bisa membekukan waktu selama dua detik, memberi keunggulan besar dalam pertarungan.
Transformasi ini memperkuat seluruh aspek fisik Namekian secara drastis, termasuk regenerasi yang lebih cepat, penyembuhan instan, dan peningkatan kecerdasan bertarung. Selain itu, Guru Mode juga meningkatkan level kekuatan hingga 70 kali lipat, menjadikannya salah satu bentuk evolusi paling ekstrem bagi bangsa Namekian. Dengan kekuatan ini, mereka mampu menandingi bahkan makhluk kosmik yang jauh lebih kuat dari biasanya.
Dalam segi desain, pengguna Guru Mode biasanya memperlihatkan perubahan aura yang berwarna biru muda bercahaya, dengan garis-garis halus energi yang melingkari tubuh mereka. Ciri khas ini menonjolkan nuansa spiritual dan teknik magis khas bangsa Namekian.
Mythos Transformation
Beranjak ke ide yang lebih gila, ada konsep Mythos Transformation yang muncul dari crossover aneh antara dunia Dragon Ball dan Mega Man Zero. Dalam cerita fanmade Dragon Ball: Neo Arcadia, ras Reploid dari dunia Mega Man menjadi bagian dari semesta Dragon Ball dan diberikan bentuk transformasi ini.
Pengguna Mythos Transformation mengalami lonjakan kekuatan hingga 10.000 kali lipat dibandingkan kondisi normal mereka. Dengan kekuatan sebesar ini, para Reploid bisa menandingi bahkan karakter terkuat Dragon Ball seperti Majin Buu atau Beerus. Selain kekuatan fisik, Mythos Transformation juga mempercepat refleks, meningkatkan ketahanan tubuh, serta memperkuat energi mereka dalam skala masif.
Secara estetika, para Reploid yang bertransformasi menampilkan perubahan armor yang berlapis-lapis dengan efek bercahaya, menandakan pergeseran penuh ke bentuk energi murni. Meskipun crossover ini terasa aneh, ide tentang android super kuat ini memberikan warna baru dalam fan universe Dragon Ball.
Great Ape Cell
Ketika membahas transformasi liar, Great Ape Cell menjadi salah satu konsep fan made yang cukup unik. Dalam fanfic tersebut, diceritakan bahwa setelah kehilangan ekornya, Cell mampu menumbuhkan ekor baru dari DNA Saiyan yang ada di tubuhnya. Ekor ini kemudian mengeluarkan gelombang energi bulan buatan yang memicu transformasi Cell menjadi bentuk Great Ape.
Tidak seperti kebanyakan Saiyan yang sulit mengendalikan wujud Great Ape, Cell bisa sepenuhnya menguasai bentuk besarnya ini. Kendali penuh tersebut membuatnya jauh lebih berbahaya dibandingkan Saiyan biasa dalam wujud Oozaru. Satu-satunya cara untuk menghentikan Great Ape Cell hanyalah dengan memotong ekornya, mengembalikan dia ke bentuk normal.
Secara visual, Great Ape Cell mempertahankan elemen desain khas Cell seperti kulit hijau dan corak hitam, namun dengan ukuran raksasa dan kekuatan brutal. Ini membuat Cell menjadi ancaman baru dengan dimensi kekuatan yang melampaui batas ras Saiyan biasa.
Galick State
Dalam sebuah fanfic Dragon Ball, Galick State menjadi bentuk evolusi yang unik dan sangat erat kaitannya dengan teknik ikonik Vegeta, yakni Galick Gun. Namun berbeda dari biasanya, alih-alih menembakkan serangan itu, pengguna justru menyerap energi Galick Gun ke dalam tubuh mereka sendiri untuk mencapai transformasi ini.
Transformasi ini bisa dicapai oleh siapa pun yang berhasil menguasai teknik Galick Gun, tidak terbatas hanya pada ras Saiyan. Saat bertransformasi, tubuh dan aura pengguna berubah menjadi ungu pekat, memperlihatkan kekuatan destruktif yang luar biasa. Peningkatan kekuatannya sendiri dikatakan mencapai 70 kali lipat dibandingkan kondisi biasa, menjadikan mereka ancaman besar dalam pertempuran.
Selain perubahan warna dan aura, pengguna Galick State juga mendapatkan dorongan kecepatan serta ketahanan fisik yang lebih kuat dari biasanya. Teknik ini menjadi simbol betapa energi serangan dapat dimanipulasi bukan hanya untuk menghancurkan, tapi juga memperkuat diri sendiri.
Devil State
Salah satu bentuk transformasi paling ditakuti di dunia fanfic Dragon Ball adalah Devil State. Bentuk ini dianggap sebagai evolusi tertinggi bagi Demon, dicapai setelah mereka melewati ambang batas kekuatan atau dengan cara menyerap energi dari makhluk ilahi lainnya.
Transformasi ini memberikan kekuatan absolut kepada Demon, membuat mereka mampu mengancam seluruh alam semesta tanpa banyak usaha. Tidak hanya itu, pengguna Devil State juga mendapatkan pengendalian penuh atas energi kegelapan, menjadikan mereka entitas yang hampir mustahil dihentikan. Aura mereka berubah menjadi merah darah bercampur hitam pekat, memancarkan tekanan mengerikan ke seluruh penjuru.
Perubahan fisik pengguna juga mencerminkan kekuatan mereka yang meningkat drastis, dengan tubuh yang lebih berotot dan detail mengerikan pada wajah serta anggota badan. Devil State benar-benar menunjukkan puncak kekuatan demoniak dalam dunia fan made Dragon Ball.
Dark Fusion
Dari dunia fanfic yang lebih gelap, muncul konsep Dark Fusion, sebuah teknik khusus yang dikembangkan oleh ras Demon. Transformasi ini terjadi ketika seorang Demon menyatu sepenuhnya dengan senjata mereka, menciptakan entitas baru yang jauh lebih kuat dan mengerikan dibandingkan sebelumnya.
Proses penyatuan ini menghasilkan wujud baru dengan kekuatan yang sangat bergantung pada tingkat kekuatan Demon itu sendiri serta kualitas senjatanya. Salah satu contoh pengguna teknik ini adalah Demon Realm Kid Buu, yang menjadi lebih ganas setelah proses Dark Fusion. Ada juga variasi lain seperti Demon God SS atau Giant Demon God Dark Fusion, masing-masing membawa perubahan bentuk yang ekstrem.
Secara desain, Dark Fusion menciptakan perubahan fisik radikal, biasanya menggabungkan unsur organik dan mekanis dalam satu tubuh. Ini membuat pengguna terlihat seperti makhluk gabungan antara iblis purba dan mesin penghancur.
Enhanced Temporian
Terakhir, ada transformasi Enhanced Temporian yang berasal dari ras Temporian — salah satu ras orisinal yang diciptakan dalam fanfic Dragon Ball. Temporian adalah makhluk yang sangat mirip dengan Saiyan namun tanpa ekor, dan mereka memiliki potensi laten besar dalam hal pertarungan.
Transformasi Enhanced Temporian meningkatkan kekuatan pengguna secara drastis, mirip seperti Super Saiyan, namun dengan perubahan yang lebih halus. Tidak ada perubahan warna rambut drastis, tetapi aura energi di sekitar tubuh menjadi lebih tebal dan bercahaya. Kekuatan, kecepatan, serta refleks mereka meningkat berlipat ganda, memberikan keunggulan besar dalam pertarungan.
Sayangnya, dalam cerita fanmade tersebut, ras Temporian perlahan tergeser dan transformasi ini menjadi jarang dibahas lagi. Namun, Enhanced Temporian tetap menjadi salah satu bentuk evolusi non-Saiya yang cukup unik dalam jajaran transformasi buatan penggemar Dragon Ball.
Artikel 10 Transformasi Fan Made Non Saiya di Dragon Ball! pertama kali tampil pada Greenscene.