Timeskip dalam anime sering menjadi momen penting yang mengubah arah cerita dan perkembangan karakter. Melalui timeskip, cerita dalam anime tersebt mampu memperlihatkan perubahan drastis pada karakter, memperkenalkan latar baru, dan menghadirkan konflik yang lebih besar. Nah dari berbagai anime yang ada, di bawah ini adalah beberapa timeskip paling penting dan berpengaruh untuk cerita dari anime itu sendiri. Simak selengkapnya ya Geeks!
Naruto
Anime Naruto terkenal dengan timeskip signifikan yang membawa cerita dari kisah masa kecil Naruto menuju petualangan barunya dalam Naruto: Shippuden. Setelah Naruto meninggalkan Konoha untuk berlatih dengan gurunya, Jiraiya, selama dua setengah tahun, ia kembali sebagai seorang ninja yang lebih kuat dan matang. Saat berlatih, Naruto mempelajari berbagai teknik baru serta memperdalam pengendalian chakra Kyuubi di dalam tubuhnya. Timeskip ini tidak hanya membawa perubahan dalam kekuatan Naruto, tetapi juga mengubahnya dari anak yang ceria dan sembrono menjadi sosok yang lebih dewasa dan penuh tanggung jawab.
Kembalinya Naruto setelah timeskip juga menjadi momen penting bagi penggemar, karena ia harus menghadapi ancaman yang lebih besar dari kelompok Akatsuki yang memburu Jinchuriki seperti dirinya. Berbeda dengan kisah masa kecilnya, Naruto kini bertemu dengan tantangan yang menguji kedewasaan, kekuatan, dan ketahanannya. Misalnya, pencariannya untuk menyelamatkan sahabatnya, Sasuke, kini menjadi lebih serius karena Sasuke juga telah menjadi jauh lebih kuat dan berbahaya. Timeskip ini memperkenalkan Naruto sebagai sosok yang benar-benar siap melindungi teman-temannya dan bertanggung jawab atas Konoha.
Perubahan Naruto ini juga membuat ceritanya semakin kompleks, karena ia harus menghadapi sisi gelap dari dunia ninja yang penuh konflik dan pengkhianatan. Selain Naruto, karakter-karakter lain seperti Sakura, Kakashi, dan para anggota Akatsuki juga menunjukkan perkembangan signifikan. Semua ini membuat Naruto: Shippuden lebih dramatis, penuh intrik, dan menegangkan. Lompatan waktu ini mengantarkan anime Naruto ke dalam fase yang lebih dewasa dan emosional, di mana setiap pertarungan menjadi lebih bermakna dan setiap keputusan memiliki dampak yang lebih besar.
One Piece
Lompatan waktu dua tahun di One Piece terjadi setelah momen tragis di Perang Marineford, di mana Ace, saudara angkat Luffy, tewas di tangan Admiral Akainu. Kekalahan di Marineford menjadi pukulan emosional yang sangat berat bagi Luffy, yang membuatnya merasa tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang yang ia cintai. Kejadian ini memotivasinya untuk berlatih lebih keras, dan bersama seluruh kru Topi Jerami, Luffy memutuskan untuk memperkuat diri mereka dengan berlatih terpisah selama dua tahun. Masa pelatihan ini menjadi fondasi kekuatan baru yang akan mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan-tantangan di dunia New World yang jauh lebih berbahaya.
Saat timeskip berakhir, Luffy dan krunya berkumpul kembali dengan keterampilan baru yang jauh lebih canggih, termasuk kemampuan Haki yang sangat penting dalam pertempuran-pertempuran mereka berikutnya. Setiap anggota kru Topi Jerami menunjukkan perkembangan kekuatan yang signifikan, memungkinkan mereka untuk menghadapi musuh-musuh yang lebih kuat seperti para Yonko. Timeskip ini juga memberikan setiap anggota kru momen pengembangan karakter, misalnya Sanji yang mempelajari Diable Jambe lebih dalam, Zoro yang menguasai teknik pedang yang lebih mematikan, dan Usopp yang menjadi penembak jitu yang lebih percaya diri.
Lompatan waktu ini memperbarui One Piece dengan memperlihatkan kru Topi Jerami yang lebih kuat dan siap menghadapi New World dengan penuh percaya diri. Namun, timeskip ini juga memperlihatkan perkembangan karakter Luffy dari pemuda impulsif menjadi kapten yang lebih dewasa dan bertanggung jawab. Ia tidak hanya berfokus pada impiannya menjadi Raja Bajak Laut, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi krunya. Dengan persiapan ini, One Piece memasuki babak baru yang lebih menegangkan dan kompleks, membuat perjalanan menuju Grand Line semakin penuh dengan pertarungan epik dan konflik emosional.
Attack on Titan
Dalam Attack on Titan, timeskip empat tahun membawa perubahan besar dalam plot dan karakter-karakter utamanya. Setelah kemenangan Pasukan Pengintai atas Titan-Titan di Paradis, mereka akhirnya menemukan laut dan dunia di luar tembok yang selama ini mereka kenal. Lompatan waktu ini menyoroti dampak dari pertempuran tersebut pada Eren dan teman-temannya, serta pergeseran dalam perspektif mereka tentang dunia di luar pulau. Saat cerita dilanjutkan setelah empat tahun, Eren telah berubah menjadi karakter yang lebih misterius dan bahkan penuh dengan konflik batin, karena ia telah melihat kenyataan pahit tentang dunia di luar Paradis.
Selama timeskip ini, kita diperkenalkan dengan Marley, negara yang selama ini menjadi ancaman bagi pulau Paradis. Timeskip ini memberikan sudut pandang baru dengan fokus pada para prajurit Marley, seperti Reiner dan Gabi, yang juga memiliki pandangan mereka sendiri tentang pertempuran antara Marley dan Paradis. Pergeseran ini memberi dimensi yang lebih kompleks pada konflik, menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki rasa takut, ambisi, dan alasan yang sah untuk bertempur. Eren sendiri kini berencana untuk melawan Marley dengan cara yang jauh lebih ekstrem dan brutal, memperlihatkan bahwa ia bukan lagi anak muda yang idealis, melainkan seorang pejuang yang siap melakukan apa pun demi kebebasan Paradis.
Timeskip ini menambah kedalaman pada Attack on Titan dengan memperkenalkan dinamika antara kebaikan dan keburukan yang tidak lagi hitam-putih. Eren sebagai protagonis berubah menjadi sosok antihero yang penuh kebencian, dan dunia di luar Paradis memperlihatkan kenyataan politik yang keras. Keputusan Eren yang drastis serta konflik moral yang dihadirkan dalam cerita ini memberikan dampak besar pada perkembangan alur Attack on Titan, menjadikannya sebagai salah satu anime dengan lompatan waktu yang paling intens dan dramatis, di mana setiap karakter harus memilih sisi dan bertanggung jawab atas keputusan mereka masing-masing.
Dragon Ball Z
Dalam anime Dragon Ball Z, salah satu timeskip yang paling ikonis adalah lompatan waktu tiga tahun sebelum kedatangan Android yang diprediksi oleh Trunks dari masa depan. Trunks, yang datang dari masa depan, memberi tahu Goku dan para Z Fighters tentang bahaya besar yang akan muncul dalam bentuk dua Android yang sangat kuat dan nyaris tak terkalahkan. Mengetahui ancaman ini, para pejuang Z menjalani pelatihan yang sangat intens selama tiga tahun untuk mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi musuh yang bisa menghancurkan bumi. Timeskip ini menjadi sangat penting karena memperkenalkan era baru dalam cerita Dragon Ball dengan musuh-musuh yang berbeda dari para Saiyan dan Frieza sebelumnya.
Selama lompatan waktu ini, Goku, Vegeta, Piccolo, dan yang lainnya mengembangkan kekuatan mereka hingga level yang lebih tinggi. Vegeta, yang terdorong oleh keinginan untuk melampaui Goku, berhasil mencapai bentuk Super Saiyan untuk pertama kalinya. Sementara itu, karakter-karakter lain seperti Gohan juga menjalani pelatihan yang serius, menjadikannya salah satu karakter yang semakin kuat di antara para Z Fighters. Pelatihan yang mereka jalani dalam timeskip ini memungkinkan mereka untuk menguasai teknik dan kekuatan yang lebih canggih, persiapan yang krusial untuk menghadapi ancaman dari Android dan, kemudian, Cell.
Timeskip ini membawa Dragon Ball Z ke level kekuatan yang lebih tinggi, memperkenalkan serangkaian teknik baru yang membuat pertarungan semakin epik. Dengan kemunculan para Android, serta bentuk Super Saiyan yang lebih umum di kalangan para Saiyan, lompatan waktu ini memperlihatkan Dragon Ball dalam nuansa baru yang lebih intens dan penuh aksi. Konflik antara para pejuang Z dan Android ini menjadi dasar untuk alur selanjutnya dalam pertarungan epik melawan Cell, menjadikan timeskip ini salah satu yang paling penting dalam sejarah Dragon Ball karena menambah kompleksitas dan kekuatan karakter utama.
Bleach
Anime Bleach mengalami timeskip penting setelah arc Lost Substitute Shinigami, di mana Ichigo Kurosaki kehilangan kekuatan Shinigami-nya dan terpaksa hidup sebagai manusia biasa selama dua tahun. Masa damai ini berubah drastis saat kekuatan Ichigo dikembalikan, dan Soul Society mulai menghadapi ancaman besar dari para Quincy yang dipimpin oleh Yhwach, dalam arc Thousand-Year Blood War. Selama timeskip ini, Ichigo menjadi lebih dewasa dan kembali dengan tujuan lebih kuat untuk melindungi dunia manusia serta Soul Society dari musuh yang lebih berbahaya daripada Hollow atau Arrancar.
Setelah timeskip ini, Ichigo tidak hanya kembali dengan kekuatan Shinigami, tetapi juga kekuatan barunya yang membuatnya mampu menghadapi Quincy dengan lebih tangguh. Selain Ichigo, para Shinigami lainnya di Soul Society juga memperlihatkan kekuatan dan teknik baru, mempersiapkan mereka untuk menghadapi Quincy yang memiliki kelebihan dalam hal kekuatan anti-Shinigami. Lompatan waktu ini memungkinkan Ichigo dan rekan-rekannya untuk berkembang menjadi pejuang yang jauh lebih kuat, siap menghadapi konflik yang akan menentukan nasib Soul Society.
Dengan ancaman Quincy yang mendominasi, lompatan waktu ini menjadi titik balik penting yang membawa cerita Bleach ke dalam pertempuran terbesar dan paling rumit. Arc ini memperlihatkan perubahan besar dalam kehidupan Ichigo serta konflik yang lebih mendalam antara para Shinigami dan Quincy, memperkaya latar belakang dari sejarah panjang Soul Society. Lompatan waktu ini menjadikan Bleach lebih dramatis dan penuh aksi, menunjukkan evolusi Ichigo dan karakter lainnya dalam pertempuran yang penuh taktik, intrik, dan emosi mendalam.
Fairy Tail
Anime Fairy Tail memperkenalkan salah satu timeskip paling dramatis dalam ceritanya setelah pertempuran besar di Pulau Tenrou. Ketika para anggota utama guild Fairy Tail, termasuk Natsu, Lucy, Erza, Gray, dan Wendy, menghadapi ancaman dari Hades serta naga hitam Acnologia di pulau suci tersebut, nasib mereka berubah drastis. Pulau Tenrou, yang menjadi tempat suci bagi Fairy Tail, diserang oleh Acnologia yang memiliki kekuatan luar biasa, dan akibat serangan tersebut, para anggota utama Fairy Tail yang berada di sana dikira hilang atau tewas. Timeskip ini melompat tujuh tahun ke masa depan, dengan anggapan bahwa para penyihir tersebut sudah tidak ada.
Selama tujuh tahun ini, Fairy Tail yang kehilangan anggota utamanya mengalami penurunan drastis dalam kekuatan dan reputasi. Guild yang sebelumnya dianggap salah satu yang terkuat kini berada di posisi terendah, baik dalam hal pengaruh maupun kekuatan. Dunia sihir juga terus berkembang, dengan guild-guild baru yang muncul dan menggeser posisi Fairy Tail sebagai guild yang paling disegani. Kondisi guild yang lemah dan tertinggal ini menciptakan kesulitan besar ketika para anggota utama kembali, karena mereka harus beradaptasi dengan dunia sihir yang telah berubah secara signifikan. Ini juga memberi mereka tantangan baru untuk membuktikan kembali kekuatan Fairy Tail dan mengembalikan reputasinya.
Kembalinya anggota utama Fairy Tail setelah tujuh tahun menjadi momen emosional dan penuh harapan. Dengan kekuatan yang tidak berubah meskipun waktu telah berlalu, Natsu dan rekan-rekannya berusaha keras untuk membangkitkan kembali kejayaan guild mereka. Namun, mereka menghadapi tantangan dari guild-guild baru yang lebih kuat serta musuh-musuh yang lebih berbahaya yang muncul selama ketidakhadiran mereka. Timeskip ini memberikan ruang bagi Fairy Tail untuk memperkenalkan ancaman-ancaman baru dan menciptakan konflik yang lebih intens. Perjalanan mereka untuk memulihkan reputasi guild menjadi fokus utama, menunjukkan bahwa semangat dan persahabatan yang kuat mampu mengatasi segala rintangan.
JoJo’s Bizarre Adventure
Dalam JoJo’s Bizarre Adventure, khususnya di arc Golden Wind, lompatan waktu terjadi setelah Giorno Giovanna, protagonis utama, berhasil mengalahkan bos mafia Pasione, Diavolo. Giorno memiliki ambisi untuk membersihkan dunia bawah tanah Italia dan ingin menciptakan organisasi yang lebih bermoral di tengah dunia kriminal. Setelah timeskip, kita melihat Giorno sudah berada di posisi puncak sebagai pemimpin baru Pasione, menjadikannya “bos” yang memegang kendali atas organisasi kriminal ini. Dengan mengambil alih kekuasaan, Giorno membawa Pasione ke arah yang berbeda dari masa pemerintahan Diavolo, dengan nilai-nilai keadilan dan kontrol yang ketat untuk mengurangi kekerasan dan kejahatan yang tidak perlu.
Selama lompatan waktu ini, Giorno memperkuat fondasi Pasione dengan strategi yang lebih bijaksana, memperlihatkan bagaimana kepemimpinannya membawa perubahan besar. Pasione kini memiliki aturan yang lebih manusiawi dan menghindari kegiatan kriminal yang merugikan rakyat kecil. Dengan karakter yang lebih matang, Giorno berhasil mempertahankan kendali atas organisasi tersebut sambil terus menjalankan visinya untuk menegakkan “keadilan” di dunia mafia. Lompatan waktu ini memperlihatkan pertumbuhan Giorno dari pemuda yang penuh ambisi menjadi pemimpin yang memikirkan masa depan anak buahnya dan masyarakat secara keseluruhan.
Timeskip ini bukan hanya menjadi momen transisi bagi Giorno, tetapi juga menjadi penutup yang memuaskan bagi arc Golden Wind. Kepemimpinan Giorno membawa dampak besar pada Pasione, dan momen ini menunjukkan bahwa perubahan dalam dunia kriminal Italia masih mungkin terjadi dengan kepemimpinan yang tepat. Sebagai karakter yang sangat unik, Giorno kini menjadi sosok yang penuh kekuatan dan karisma, serta menunjukkan bahwa kejahatan bisa diatasi dengan pendekatan yang lebih bijaksana dan adil. Lompatan waktu ini memberikan kesimpulan yang kuat dan inspiratif, memperlihatkan dampak positif dari visi dan tekad Giorno dalam menjalankan Pasione dengan cara yang berbeda dari para bos mafia sebelumnya.
My Hero Academia
Dalam anime My Hero Academia, salah satu timeskip penting terjadi setelah para siswa Kelas 1-A menjalani Hero Work-Studies, atau pelatihan kerja langsung dengan para pahlawan profesional. Lompatan waktu ini memperlihatkan perkembangan besar dalam kemampuan Midoriya Izuku, Bakugo, Todoroki, dan teman-teman mereka lainnya. Selama pelatihan ini, mereka menghadapi tantangan dunia nyata yang menguji batas kekuatan, keberanian, dan ketahanan mental mereka sebagai calon pahlawan. Berbeda dari pelatihan di sekolah, latihan kerja ini melibatkan pertempuran nyata melawan penjahat, serta tantangan di mana mereka harus menyelamatkan warga sipil dari ancaman langsung.
Setelah lompatan waktu ini, para siswa Kelas 1-A kembali dengan keterampilan dan kepercayaan diri yang jauh lebih kuat. Midoriya, misalnya, semakin menguasai One For All dan dapat menggunakan persentase kekuatan yang lebih tinggi tanpa merusak tubuhnya. Begitu pula dengan Bakugo dan Todoroki yang kini lebih mampu mengendalikan kekuatan mereka. Pengalaman di dunia nyata ini memberi mereka wawasan dan kedewasaan yang tidak mereka dapatkan di sekolah, memperlihatkan bagaimana mereka siap menghadapi ancaman yang lebih besar dari Liga Penjahat dan ancaman-ancaman lainnya. Lompatan waktu ini membuat Kelas 1-A bukan lagi sekadar siswa, tetapi benar-benar calon pahlawan yang siap menghadapi bahaya.
Timeskip ini membawa cerita My Hero Academia ke arah yang lebih serius dan intens, memperlihatkan persiapan akhir mereka sebagai calon pahlawan profesional. Liga Penjahat yang semakin kuat dan ambisius, terutama dengan Shigaraki yang semakin berkembang, membuat ancaman terhadap masyarakat semakin besar. Dengan kemampuan baru mereka, para siswa kini menjadi kekuatan yang mampu membantu para pahlawan profesional dalam menghadapi musuh yang semakin berbahaya. Timeskip ini memberikan dimensi baru pada cerita, di mana para siswa siap menghadapi tanggung jawab besar sebagai pelindung masyarakat.
Black Clover
Dalam anime Black Clover, timeskip selama enam bulan terjadi saat para ksatria sihir Kerajaan Clover berlatih keras untuk menghadapi ancaman dari Kerajaan Spade yang sangat kuat. Ancaman ini datang dari Dark Triad, tiga penyihir elit yang mengendalikan iblis kuat dan berniat menghancurkan Kerajaan Clover. Setelah menyadari kekuatan luar biasa dari Dark Triad, Yami dan para ksatria sihir sepakat untuk berlatih habis-habisan agar siap menghadapi pertempuran besar yang akan datang. Asta, Yuno, dan ksatria lainnya menjalani pelatihan intensif di Heart Kingdom, belajar teknik sihir baru serta memperkuat kemampuan mereka.
Timeskip ini membawa perubahan besar dalam kekuatan dan kemampuan Asta yang kini lebih terampil dalam menggunakan Anti-Magic dari pedangnya. Ia juga berlatih dengan penyihir Heart Kingdom untuk menguasai kemampuan tempur baru yang lebih efektif melawan musuh yang menggunakan sihir tingkat tinggi. Demikian pula dengan Yuno yang semakin memahami sihir anginnya dan memperoleh kemampuan baru yang sangat berguna dalam menghadapi Dark Triad. Timeskip ini memberikan semua karakter kesempatan untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri secara serius untuk tantangan yang jauh lebih besar daripada apa yang pernah mereka hadapi sebelumnya.
Setelah enam bulan, Asta dan teman-temannya kembali dengan kekuatan yang meningkat pesat, siap menghadapi Dark Triad dalam pertempuran hidup-mati. Timeskip ini menandai peralihan dari cerita yang sebelumnya lebih berfokus pada pertarungan individu menjadi konflik yang lebih besar antara kerajaan, memperluas skala cerita Black Clover secara signifikan. Dengan pertempuran besar yang akan datang melawan para iblis dari Kerajaan Spade, lompatan waktu ini memberikan persiapan yang intens dan menjadikan Black Clover semakin penuh aksi, intensitas, dan pertaruhan yang lebih tinggi.
Hunter x Hunter
Hunter x Hunter menampilkan salah satu timeskip paling subtil tetapi berpengaruh antara arc Greed Island dan Chimera Ant. Setelah menyelesaikan permainan Greed Island, Gon dan Killua melakukan pelatihan yang lebih keras untuk menghadapi musuh yang lebih tangguh di dunia nyata. Selama timeskip ini, Gon dan Killua melatih kemampuan Nen mereka dengan lebih disiplin dan terstruktur, persiapan yang sangat penting karena mereka akan menghadapi ancaman yang tak terbayangkan dalam arc berikutnya. Meskipun timeskip ini tidak terlalu panjang, dampaknya terasa sangat signifikan dalam meningkatkan kemampuan fisik dan strategi Gon dan Killua.
Ketika arc Chimera Ant dimulai, kita melihat Gon dan Killua yang sudah lebih matang, baik dari segi kekuatan maupun mental. Mereka menghadapi para Chimera Ant yang memiliki kekuatan jauh di atas musuh-musuh sebelumnya, termasuk Meruem, raja Chimera Ant yang hampir tak terkalahkan. Timeskip ini memberikan latar belakang penting untuk perkembangan Gon dan Killua, terutama dalam menghadapi trauma emosional dan tantangan mental yang datang seiring konflik brutal dalam arc tersebut. Gon, khususnya, mulai menunjukkan sisi emosional yang lebih gelap dan rapuh akibat konfrontasinya dengan para Chimera Ant.
Lompatan waktu ini mengubah cerita Hunter x Hunter dari petualangan seru menjadi cerita yang lebih kelam, penuh dengan konflik moral dan psikologis. Chimera Ant Arc menjadi salah satu arc terbaik dalam anime berkat pertarungan-pertarungan epik dan pengembangan karakter yang mendalam, hasil dari latihan intens yang dilakukan Gon dan Killua. Timeskip ini memungkinkan mereka untuk lebih siap menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar, tetapi juga menunjukkan bahwa terkadang kekuatan fisik saja tidak cukup untuk mengatasi trauma dan dilema emosional yang mereka hadapi dalam pertempuran ini.
Timeskip dalam anime bukan hanya sekadar mempercepat waktu, tetapi juga memberi ruang bagi para karakter untuk berkembang, baik dari segi kekuatan maupun kedewasaan emosional. Setiap lompatan waktu ini memberikan tantangan baru, membawa cerita ke arah yang lebih kompleks dan menegangkan, serta menguji kemampuan para karakter untuk menghadapi ancaman yang lebih besar.
Artikel 10 Timeskip Paling Penting di Anime! pertama kali tampil pada Greenscene.