Dalam genre Tokusatsu terdapat beberapa series yang dianggap paling unik baik secara konsep cerita ataupun konsep acaranya. Geeks mungkin mengenal beberapa series Tokusatsu populer seperti Ultraman, Kamen Rider, dan juga tentunya Super Sentai. Berbagai series tersebut memang terkenal sering menghadirkan berbagai alur cerita yang menarik. Namun, ada juga beberapa series Tokusatsu yang terkenal paling unik. Apa saja?
Chousoku Parahero GandD
Series Tokusatsu yang paling unik pertama adalah Chousoku Parahero GandD. Banyak dari Geeks yang mungkin asing dengan series Tokusatsu satu ini. Namun, seriesnya sendiri berhasil menghadirkan sebuah keunikan untuk genre Tokusatsu secara keseluruhan. Rilis pada 2021 kemarin, Chousoku Parahero GandD merupakan sebuah series Tousatsu pertama yang menghadirkan superhero atau karakter utama disabilitas.
Memang, berbeda dengan series Tokusatsu pada umumnya yang memiliki puluhan episode series ini menghadirkan format miniseries yang hanya menghadirkan 3 episode saja. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang murid SMA bernama Daishi Morimiya yang bertekad untuk menjadi atlet balapan kursi roda. Melihat tekad tersebut seorang mantan atlet kursi roda, Kei Fukai, kemudian menjadi pelatih bagi Daishi.
Suatu hari, seorang alien muncul dari langit ketika Daishi sedang berlatih. Sosok alien tersebut bernama Goo yang mencoba kabur dari sosok monster berbentuk kadal raksasa. Ketika monster tersebut mengacau di Jepang, Goo kemudian menggunakan kekuatannya untuk berubah. Paparan dari kekuatan Goo tersebut membuat Daishi pun bisa menjadi seorang superhero sambil tetap menggunakan kursi roda.
Girl Gun Lady
Selain Chousoku Parahero GandD, di tahun 2021 terdapat juga series Tokusatsu paling unik lainnya yaitu Girl Gun Lady. Ini juga merupakan sebuah miniseries yang tayang di stasiun MBS TV pada Juni 2021 dengan 10 episode. Seriesnya sendiri menghadirkan cerita tentang seorang gadis SMA pendiam bernama Koharu. Dia memiliki sebuah hobi untuk membuat figur plastic model.
Koharu kemudian menemukan sebuah toko antik di mana di sana dia membeli sebuah mainan model plastik dan juga sebuah figur plastik bernama Alice. Setelah selesai merakit dan menyusun model plastik tersebut Koharu terkejut dengan apa yang terjadi pada pagi harinya. Situasi berubah menjadi sangat mengerikan dan kacau, di mana ada banyak peluru beterbangan terutama di sekolahnya.
Koharu juga menemukan fakta bahwa mainan plastik yang dia bangun, Alice, sudah berubah menjadi manusia. Dia pun meminta Koharu untuk bersiap dalam sebuah permainan mengerikan bernama “Girl Gun Fight”. Dalam permainan tersebut dia harus bertahan hidup dari serangan teman-teman lainnya dan dia pun harus menghabisi para murid lain dengan senjata api. Satu hal yang unik dari seriesnya adalah karena seriesnya menjual mainan, kita pun diperlihatkan tentang mainan senjata model plastik yang dirakit secara bertahap.
Tokusatsu Gagaga
Pada tahun 2019, NHK sempat juga merilis sebuah series yang unik bernama Tokusatsu Gagaga. Ini merupakan sebuah miniseries yang diadaptasi dari manga karya Niwa Tanaba dan rilis pada 2014. Miniseries ini menghadirkan cerita tentang bagaimana seseorang begitu cinta terhadap genre Tokusatsu. Fokus ceritanya sendiri adalah seorang wanita berusia 26 tahun bernama Kano Nakamura.
Kano merupakan seorang pegawai kantoran yang banyak disukai oleh para rekan-rekannya di kantor. Namun, Kano ternyata menyembunyikan sebuah rahasia besar dari pegawai lainnya yaitu dia merupakan seorang penggemar berat dari Tokusatsu. Karena takut jika rahasianya tersebut diketahui oleh rekan-rekannya yang lain, sering kali Kano berjalan-jalan sendirian di sekitar kota.
Dia sengaja berjalan sendirian untuk mencari mainan yang dia inginkan, karaoke lagu-lagu Tokusatsu, dan sebagainya. Miniseries ini dibintangi oleh beberapa nama beken di Jepang seperti Takeda Rena, Kurashina Kana, Koshiba Fuka, dan bahkan menghadirkan idola Jepang Uchiyama Mikoto. Dengan elemen komedi dan nuansa Tokusatsu yang kental, rasanya series ini bisa jadi salah satu pilihan tontonan untuk Geeks semua.
Star Virgin
Seperti halnya Chousoku Parahero GandD, mungkin banyak dari Geeks yang baru mendengar atau mengetahui tentang series Tokusatsu ini. Hal tersebut wajar mengingat Star Virgin merupakan sebuah series Tokusatsu unik yang rilis di tahun 1988. Disutradarai oleh Ichiro Omomo dan dibintangi oleh Eiko Kuroki yang terkenal sebagai salah satu model majalah dan juga penyanyi.
Star Virgin sendiri berfokus pada seorang karakter wanita bernama Eiko yang merupakan seorang gadis alien yang memiliki kekuatan super sangat unik. Eiko diperlihatkan memiliki sebuah gelang yang mampu merasakan keberadaan pria yang jatuh cinta atau tertarik kepadanya. Di sisi lain, dengan menggunakan gelang tersebut juga Eiko mampu berubah menjadi sosok superhero bernama Star Virgin.
Dengan memanfaatkan kekuatan super yang dia miliki tersebut Eiko berusaha untuk melindungi dirinya sendiri. Kemunculan Eiko di bumi sendiri sebenarnya terjadi secara tidak sengaja Dia awalnya datang ke bumi hanya untuk menikmati pemandangan. Namun, pada akhirnya, Eiko justru menjadi sosok pahlawan dan harapan bumi dari serngan robot pembunuh yang mengerikan. Satu hal yang banyak menjadi perhatian dari series ini adalah bagaimana kostum yang digunakan oleh sang protagonis utama bisa dibilang sangat terbuka.
Cutie Honey
Selain Star Virgin, ada juga series Tokusatsu lainnya yang menghadirkan konsep atau tema serupa yaitu Cutie Honey. Di Jepang sendiri, Cutie Honey merupakan series anime Tokusatsu yang sangat populer. Hal inilah yang kemudian membuat series anime tersebut kemudian diadaptasi dalam versi live action. Cutie Honey sendiri bercerita tentang sosok Kisaragi Honey, seorang wanita muda yang ceria dan menarik yang bekerja di Tachibana Trading Corporation.
Para ekerja lain mengambil keuntungan darinya dengan memaksa Honey untuk mengerjakan berbagai dokumen mereka. Akhirnya, dia selalu bekerja lembur dan tidak punya waktu untuk menemukan teman sejati. Namun, Honey tetap ceria dan terus menjalani hidupnya. Ini karena identitas aslinya adalah Cutie Honey yaitu pahlawan super yang bisa berubah menjadi apa pun dengan menggunakan kalungnya.
Honey kemudian akan berkata “Honey Flash!” untuk berubah wujud. Cutie Honey sendiri merupakan Tokusatsu yang menghadirkan konsep dewasa. Hal ini terjadi karena dalam ceritanya Honey diperlihatkan tewas sebelum dibangkitkan kembali menjadi cyborg. Kemudian, ketika bertransformasi menjadi Cutie Honey kita akan melihat bagaimana pakaian dari Honey akan terlepas dan menggunakan kostum tertentu.
K-Tai Sousakan 7
K-Tai Sousakan 7 atau Keitai Sousakan 7 merupakan series Tokusatsu yang rilis pada tahun 2008. Dibintangi oleh aktor Masaka Kubota, seriesnya menghadirkan cerita tentang seorang murid SMA bernama Keita. Selain menjadi siswa SMA, Keita ternyata memiliki sebuah kehidupan rahasia. Dia menjadi bagian dari sebuah kelompok organisasi di mana dia merupakan seorang “network investigator” atau “jaringan penyelidik”
Di awal episode seriesnya, Keita diceritakan terpaksa harus pindah ke Tokyo dan menjalani kehidupan di sana meskipun pada kenyataanya dia sangat membenci hal tersebut. Teman baiknya dari sekolah yang lama kemudian sengaja datang ke Tokyo untuk bertemu dengan Keita. Mereka pun kemudian bersama-sama memutuskan untuk kabur. Namun, sebuah peristiwa kemudian muncul.
Keita dan temannya tersebut tiba di sebuah lokasi pembangunan di mana di sana mereka tiba-tiba diserang oleh sebuah robot. Namun, untungnya, ketika nyawa mereka hampir saja melayang keduanya kemudian diselamatkan oleh seorang pria bernama Takumoto. Dia memiliki seorang/sebuah sidekick yang unik berupa telepong genggam berbentuk flip yang memiliki lengan dan kaki. Namun, telepon seluler tersebut memiliki kecerdasan yang luar biasa.
Garo
Garo adalah sebuah series Tokusatsu yang diciptakan oleh Keita Amemiya. Series ini pertama kali ditayangkan pada tahun 2005 dan memiliki karakteristik unik dalam genre Tokusatsu dengan tema dark fantasy dan supernatural. Cerita Garo berpusat pada Garo, seorang Makai Knight yang bertugas melindungi manusia dari ancaman Horrors. Mereka adalah makhluk jahat yang memakan jiwa manusia.
Makai Knights menggunakan kekuatan khusus dan senjata untuk melawan Horrors, sementara Makai Priests memberikan dukungan spiritual dan bantuan melalui sihir dan ritual. Setiap seri Garo umumnya menampilkan protagonis baru yang mengenakan armor Garo yang ikonik, yang memberikan kekuatan luar biasa tetapi juga menghadirkan tantangan dan pengorbanan pribadi
Series ini dikenal karena cerita yang kompleks, karakter-karakter yang mendalam, dan efek khusus yang impresif. Selain pertempuran melawan Horrors, Garo juga mengeksplor tema seperti keadilan, keberanian, dan kegelapan dalam jiwa manusia. Karakteristik utama dari Garo adalah pendekatannya yang lebih matang dan gelap dibandingkan dengan Tokusatsu biasa, menjadikannya pilihan yang unik dan menarik bagi penggemar genre ini.
Taroman
Taroman atau Taroman: A Taro Okamoto Style Tokusatsu Drama merupakan sebuah series Tokusatsu spesial yang dihadirkan oleh sebuah channel televisi Jepang, NHK. Seriesnya menjadi spesial karena ini merupakan bentuk penghormatan terhadap salah satu sosok legendaris di genre atau dunia Tokusatsu yaitu Taro Okamoto. Semua karakter dalam ceritanya, baik villain ataupun heroes, merupakan karya dari Okamoto.
Salah satu karakter hasil ciptaan Okamoto yang muncul dalam ceritanya adalah Tower of the Sun. Karena merupakan sebuah series spesial, jumlah episodenya sendiri tidak banyak yaitu 10 episode dan 1 episode spesial. Sebenarnya, tidak ada alur cerita pasti yang Taroman hadirkan di sepanjang kemunculannya. Series ini menghadirkan benang merah dari berbagai tayangan Tokusatsu di era 1970an.
Meskipun begitu, Taroman: A Taro Okamoto Style Tokusatsu Drama menghadirkan versi parodi dari berbagai series Tokusatsu. Dalam proses produksinya diketahui jika series ini menggunakan berbagai teknologi baru seperti aplikasi edit foto, green screen atau layar hijau, dan sebagainya. Menariknya series ini sangat sukses ketika rilis di tahun 2022 kemarin yang membuat NHK merilis berbagai spesial lainnya.
Megaloman
Rasanya mayoritas Geeks yang tumbuh di era 1980an sangat mengenal salah satu series Tokusatsu yang populer di Indonesia. Megaloman menghadirkan cerita tentang seorang karakter bernama Takeshi Shishido yang berasal dari planet lain. Dia diceritakan kabur ke bumi akibat planetnya dikuasai oleh kelompok alien penjahat. Setelah tinggal di bumi, Takeshi bertemu dengan empat orang lainnya.
Dia juga mempelajari berbagai ilmu beladiri yang dia dapatkan dari Sogen Takamine. Bersama keempat kawannya, Takeshi berusaha menyelamatkan bumi dari serangan berbagai monster jahat. Megaloman memiliki penampilan fisik, kostum, dan kekuatan yang dianggap mirip dengan Ultraman. Meskipun begitu, yang membedakan Megaloman dan Ultraman hanya rambut berwarna putihnya yang sangat ikonik.
Menariknya adalah rambut tersebut ternyata bukan hanya sekedar riasan belaka. Rambut tersebut juga bisa digunakan sebagai senjata utama. Rambutnya mampu mengeluarkan api yang sangat panas untuk menghabisi musuh. Sayangnya, Megaloman memang tidak bertahan lama. Hal ini berbeda dengan Ultraman yang sampai saat ini masih sering kita lihat dilayar kaca.
Spider-Man
Series Tokusatsu paling unik yang terakhir adalah Spider-Man atau Supaidaman. Supaidaman sendiri adalah Spider-Man yang berasal dari Jepang yang melakukan debutnya di series live action pada tahun 1978. Spider-Man versi Jepang ini memiliki banyak keunikan yang membedakannya dengan versi Marve. Pertama, dalam ceritanya Spider-Man tidak mendapatkan kekuatannya akibat digigit oleh laba-laba radioaktif.
Variant Spider-Man bernama asli Takuya Yamashiro ini justru mendapatkan kekuatan unik dari teknologi alien Garia dari Planet Spider. Dengan alat yang disebut Spider Bracelet dia bisa berubah menjadi Supaidaman atau Spider-Man layaknya Kamen Rider atau Super Sentai. Selain mempunyai kekuatan fisik super, hal unik lainnya dari Spider-Man versi ini adalah bagaimana dia jarang mengeluarkan jaring laba-laba untuk bertarung.
Takuya diperlihatkan sangat jarang menggunakan mengeluarkan jaring laba-laba seperti Spider-Man miliknya. Takuta lebih sering terlihat bertarung dengan mecha raksasa andalannya yang disebut Leopardon. Menariknya adalah Stan Lee memberikan pujian dan apresiasi bagaimana Jepang sangat kreatif dengan karakter ciptaanya tersebut. Inilah alasannya Supaidaman kemudian jadi salah satu karakter populer di Jepang.
Series Tokusatsu memiliki banyak sekali keunikan yang bisa dilihat dari berbagai series yang muncul. Sebagian series Tokusatsu bisa dibilang emmang sangat populer. Namun, sebagian lainnya memang merupakan series yang kurang begitu dikenal karena berbagai alasan.
Artikel 10 Series Tokusatsu Paling Unik! pertama kali tampil pada Greenscene.