10 Karakter Dragon Ball Z yang Paling Banyak Mati!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Siapa sangka, di dunia Dragon Ball Z yang penuh dengan pertarungan epik dan musuh kuat, ada beberapa karakter yang lebih sering menghadapi kematian dibandingkan yang lain. Meskipun mereka mati berkali-kali, semangat juang mereka tetap hidup dan mereka terus bangkit untuk melindungi teman-teman dan dunia mereka. Yuk, kita simak siapa saja sepuluh karakter Dragon Ball Z yang paling sering mati!

Krillin

Krillin adalah salah satu karakter yang paling sering mati dalam Dragon Ball Z. Sebagai sahabat karib Goku, Krillin selalu berada di garis depan pertempuran melawan musuh-musuh yang kuat. Sayangnya, keberaniannya sering kali berujung pada kematian. Salah satu kematian Krillin yang paling terkenal adalah ketika Frieza meledakkan tubuhnya, yang kemudian memicu Goku untuk berubah menjadi Super Saiyan untuk pertama kalinya.

Krillin juga mati dalam saga Saiyan saat Nappa menyerangnya dengan keras. Meskipun kematiannya seringkali tragis, Krillin selalu berhasil dihidupkan kembali menggunakan Dragon Balls. Ini membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling beruntung meskipun sering mengalami nasib buruk. Keberaniannya dan kesetiaannya kepada teman-temannya membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling dicintai.

Meski sering mati, Krillin selalu bangkit kembali dan terus berjuang bersama teman-temannya. Ketabahan dan semangatnya yang pantang menyerah menjadi inspirasi bagi para penggemar. Kematian-kematian Krillin mungkin banyak, tapi semangatnya yang tak kenal menyerah selalu membuatnya kembali berdiri.

Goku

Goku, tokoh utama dalam Dragon Ball Z, juga mengalami kematian lebih dari sekali. Pertama kali dia mati adalah saat melawan Raditz, di mana dia mengorbankan dirinya sendiri untuk mengalahkan saudara kandungnya itu. Goku memegang Raditz erat-erat sementara Piccolo menggunakan Special Beam Cannon untuk membunuh mereka berdua. Ini adalah salah satu momen paling heroik dalam serial tersebut.

Goku kembali mati dalam saga Cell, ketika dia mengorbankan dirinya sekali lagi untuk menyelamatkan Bumi. Dia membawa Cell yang akan meledak ke King Kai’s planet, di mana ledakan besar menghancurkan mereka. Meskipun kematiannya ini sangat menyedihkan bagi teman-temannya, Goku selalu menemukan cara untuk kembali ke dunia orang hidup, baik melalui Dragon Balls atau keajaiban lainnya.

Kematian Goku selalu memiliki dampak besar pada cerita dan karakter lain di Dragon Ball Z. Setiap kali dia mati, itu mendorong teman-temannya untuk menjadi lebih kuat dan berjuang lebih keras. Keberanian dan pengorbanan Goku menjadi contoh bagi semua karakter lain, membuatnya menjadi pahlawan sejati yang selalu diingat.

Piccolo

Piccolo juga termasuk dalam daftar karakter yang sering mati dalam Dragon Ball Z. Kematian pertamanya adalah saat melawan Nappa dalam saga Saiyan, di mana dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Gohan dari serangan mematikan. Kematian Piccolo pada saat itu sangat berpengaruh karena itu juga mengakhiri kehidupan Kami, yang berarti Dragon Balls di Bumi tidak bisa digunakan sampai Namek ditemukan.

Selanjutnya, Piccolo juga mati dalam saga Frieza. Dia terluka parah oleh Frieza dan dibiarkan sekarat di planet Namek. Meski pada akhirnya berhasil selamat dengan bantuan Dende, perjuangan dan pengorbanan Piccolo tetap dikenang. Karakter ini selalu siap mengorbankan dirinya untuk teman-temannya, menunjukkan betapa dia telah berkembang dari penjahat menjadi pahlawan.

Piccolo terus menunjukkan dedikasinya kepada teman-temannya dengan menghadapi ancaman-ancaman besar, bahkan jika itu berarti kematian bagi dirinya. Semangat pengorbanannya membuatnya menjadi salah satu karakter paling dihormati dan disayangi dalam serial Dragon Ball Z. Setiap kali dia mati, itu selalu meninggalkan dampak emosional yang besar bagi para penonton.

Vegeta

Vegeta, sang Pangeran Saiyan, juga mengalami kematian lebih dari sekali dalam Dragon Ball Z. Kematian pertamanya terjadi dalam saga Frieza, di mana dia dibunuh secara brutal oleh Frieza sendiri. Sebelum kematiannya, Vegeta memberikan pidato yang menyentuh kepada Goku, memohon padanya untuk mengalahkan Frieza demi kehormatan Saiyan.

Kematian berikutnya terjadi dalam saga Buu, di mana Vegeta mengorbankan dirinya untuk mencoba menghancurkan Majin Buu. Dia meledakkan dirinya dengan harapan bisa menghancurkan Buu, meskipun usahanya gagal. Pengorbanan ini menunjukkan perubahan besar dalam karakter Vegeta, dari seorang penjahat egois menjadi pahlawan yang rela berkorban demi keselamatan Bumi.

Setiap kematian Vegeta membawa perkembangan karakter yang signifikan. Dari seorang pangeran yang angkuh dan sombong, ia berkembang menjadi seorang pejuang yang berani dan pengorbanan. Kematian-kematiannya menjadi titik balik penting dalam perjalanan hidupnya, membuatnya menjadi salah satu karakter paling kompleks dan menarik dalam Dragon Ball Z.

Yamcha

Yamcha adalah salah satu karakter Dragon Ball Z yang paling sering dijadikan bahan candaan karena sering mati. Kematian pertamanya terjadi saat melawan Saibamen dalam saga Saiyan. Dia diserang oleh Saibaman yang meledakkan dirinya, menyebabkan kematian Yamcha dalam ledakan besar. Adegan ini sangat ikonik dan sering dijadikan meme di kalangan penggemar.

Selanjutnya, Yamcha juga mati saat melawan Android 20 dalam saga Android. Dia ditusuk melalui dada dan mengalami cedera parah yang mengakibatkan kematiannya. Meskipun sering kali menjadi korban dalam pertarungan, Yamcha tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dan selalu siap membantu teman-temannya dalam situasi sulit.

Meski sering mati, Yamcha tetap menjadi karakter yang dicintai oleh penggemar. Keberaniannya untuk tetap bertarung meski tahu bahwa dia mungkin tidak sekuat yang lain menunjukkan semangat juang yang patut dihargai. Kematian-kematian Yamcha sering kali digunakan sebagai momen komedi, tetapi mereka juga menggarisbawahi pentingnya semangat tim dan keberanian.

Chiaotzu

Chiaotzu, sahabat setia Tien, juga termasuk dalam daftar karakter yang sering mati. Kematian pertamanya terjadi saat melawan Saiyan Nappa. Chiaotzu mengorbankan dirinya dengan meledakkan tubuhnya di dekat Nappa dalam upaya untuk menghancurkannya, meskipun usahanya tidak berhasil. Pengorbanan ini menunjukkan betapa besar dedikasinya kepada teman-temannya.

Kematian Chiaotzu lainnya terjadi dalam saga King Piccolo, di mana dia dibunuh oleh King Piccolo sendiri. Meskipun kecil dan tampak lemah, Chiaotzu selalu menunjukkan keberanian luar biasa dalam setiap pertempuran. Setiap kematiannya selalu membawa dampak emosional yang mendalam bagi teman-temannya, terutama Tien.

Chiaotzu mungkin kecil dan terlihat lemah, tetapi semangat dan keberaniannya tidak bisa diremehkan. Setiap kali dia mati, itu selalu menunjukkan betapa dia bersedia mengorbankan dirinya demi keselamatan teman-temannya. Meskipun sering menjadi karakter yang terlupakan, Chiaotzu tetap menjadi bagian penting dari tim Z Fighters.

Gohan

Gohan, putra Goku, juga mengalami kematian dalam Dragon Ball Z meskipun tidak sebanyak karakter lain. Salah satu kematiannya yang paling terkenal terjadi dalam masa depan alternatif di saga Android. Di dunia itu, Gohan adalah satu-satunya pejuang yang tersisa dan akhirnya mati dalam pertempuran melawan Android 17 dan 18. Kematian ini sangat tragis dan meninggalkan dampak besar pada cerita.

Dalam saga Buu, Gohan hampir mati beberapa kali, termasuk saat Majin Buu menyerangnya dengan serangan mematikan. Meskipun dia tidak mati secara definitif, Gohan sering kali berada di ambang kematian, menunjukkan betapa berbahayanya musuh-musuh yang dia hadapi. Keberanian dan semangat juangnya tetap menjadi inspirasi bagi teman-temannya dan para penonton.

Gohan adalah karakter yang mengalami banyak perkembangan sepanjang seri, dan kematiannya dalam masa depan alternatif menunjukkan potensi dan keberaniannya. Setiap kali dia menghadapi kematian, itu selalu mengingatkan kita betapa kuat dan penuh tekadnya dia. Gohan tetap menjadi salah satu karakter paling dicintai dalam Dragon Ball Z.

Trunks

Trunks dari masa depan adalah salah satu karakter yang mengalami banyak kehilangan dan kematian. Dalam masa depannya yang suram, Trunks kehilangan hampir semua teman dan keluarganya, termasuk Gohan, yang menjadi mentor dan sahabat terdekatnya. Meskipun Trunks sendiri tidak mati berkali-kali, dunia dan latar belakangnya dipenuhi dengan kematian dan tragedi.

Trunks mengalami kematian dalam bentuk yang berbeda dalam saga Cell. Dalam pertarungan melawan Perfect Cell, Trunks terluka parah dan akhirnya mati setelah Cell menyerangnya dengan kekuatan penuh. Kematian ini sangat tragis karena menunjukkan betapa kuatnya Cell dan betapa sulitnya pertarungan yang harus dihadapi para pejuang.

Setiap kali Trunks menghadapi kematian atau kehilangan, itu selalu menunjukkan keberanian dan tekadnya untuk melindungi dunianya. Dia adalah karakter yang mengalami banyak penderitaan, tetapi tetap berjuang dengan segala kekuatannya. Trunks dari masa depan tetap menjadi simbol harapan dan keberanian dalam menghadapi kegelapan.

Tien Shinhan

Tien Shinhan adalah salah satu karakter Dragon Ball Z yang paling sering mati. Kematian pertamanya terjadi saat melawan Nappa dalam saga Saiyan. Dia menggunakan Tri-Beam yang sangat kuat, tetapi akhirnya kelelahan dan mati setelah memberikan serangan terakhir. Pengorbanan ini menunjukkan dedikasinya untuk melindungi Bumi, meskipun dia tahu kekuatan musuh jauh lebih besar.

Tien juga mengalami kematian dalam saga Buu. Ketika Buu menghancurkan Bumi dengan serangan besar-besaran, Tien adalah salah satu dari banyak pejuang yang tewas dalam ledakan tersebut. Meski kematiannya sering kali tragis, Tien selalu berjuang dengan sepenuh hati dan tidak pernah mundur dari pertempuran.

Kematian Tien selalu menjadi momen emosional yang mendalam bagi teman-temannya. Semangat juangnya yang tak kenal lelah dan keberaniannya membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling dihormati dalam serial ini. Meskipun sering menghadapi kematian, Tien selalu kembali dengan tekad yang lebih kuat untuk melindungi dunia.

Android 17

Android 17 adalah karakter yang mengalami kematian dalam beberapa saga Dragon Ball Z. Salah satu kematian paling terkenal adalah saat dia diledakkan oleh Cell dalam bentuk Semi-Perfect. Setelah diserap oleh Cell, Android 17 tidak lagi terlihat sampai saga Buu, di mana dia muncul kembali sebagai manusia. Kematian ini sangat penting karena mempengaruhi jalannya cerita dan evolusi karakter Cell.

Dalam saga Super, Android 17 juga hampir mati beberapa kali. Meskipun pada akhirnya dia berhasil bertahan dan menjadi salah satu pejuang terkuat, perjalanan hidupnya penuh dengan momen-momen yang mendekati kematian. Kekuatan dan ketahanan Android 17 selalu membuatnya menjadi salah satu karakter yang menarik untuk diikuti.

Kematian dan kebangkitan Android 17 menunjukkan bagaimana karakter ini terus berkembang dan beradaptasi dengan situasi yang sulit. Meskipun sering menghadapi ancaman kematian, Android 17 selalu bangkit kembali dengan kekuatan dan semangat yang lebih besar. Keberanian dan keteguhannya membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling menarik dalam Dragon Ball Z.

Share.