Sebagian Fans Tidak Puas Dengan Kinerja MAPPA di Episode 2 Takt Op. Destiny

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Mengetahui episode 2 anime akan diproduksi oleh MAPPA, para fans sangat antusias menantikannya, tapi setelah anime dirilis, sebagian dari mereka merasa tidak puas karena berpendapat bahwa Studio MAPPA pada akhirnya menyerahkan atau mendelegasikan sebagian besar produksi kepada Studio VOLN.

Ini terungkap setelah para penggemar melihat bagian kredit yang ditampilkan pada episode 2 Takt Op. Destiny, di mana terdapat sekitar 10 sutradara animasi yang tercantum. Jika dibandingkan dengan episode pertama produksi studio Madhouse yang hanya memiliki satu, dan menyertakan opening.

Umumnya memiliki begitu banyak sutradara animasi di awal seri menandakan bahwa produksi tidak berjalan mulus, di mana staf mungkin tidak dapat mengikuti kecepatan kerja saat ini dikarenakan produksi yang padat.

Meski begitu, sebagian fans berpandapat bahwa masih terlalu dini untuk menilai produksi anime orisinal garapan MAPPA dan Mashouse ini karena serial ini masih berada di awal episode.

Serial ini disutradarai oleh Yuuki Itou di dua studio yakni MAPPA dan Madhouse. Kiyoko Yoshimura bertanggung jawab atas komposisi seri, sementara Reiko Nagasawa mengadaptasi desain karakter animasi, bersama LAM yang ditugaskan mendesain karakter original. Bagian musik akan dikerjakan oleh Yoshihiro Ike. DeNA dan Ouji Hiroi dikreditkan sebagai pencipta original dari serial ini.

Takt op.Destiny  menceritakan tentang sebuah meteorit yang jatuh ke bumi menghasilkan berbagai macam monster menyeramkan yang disebut D2. Setelah kemunculannya, monster melarang penggunaan alat musik di seluruh dunia. Karena semua orang takut dengan D2, tidak ada yang berani memainkan alat musik.

Namun di balik larangan tersebut, ada beberapa orang yang berani melawan perintah D2. Mereka adalah wanita muda yang disebut “Musicart”. Mereka memiliki senjata berupa musik untuk melawan kekuasaan D2, dengan dipimpin oleh seorang konduktor, mereka bertarung diiringi musik klasik sambil mengepal tujuan untuk mengembalikan musik kembali ke dunia yang hancur.

Source

MAPPA Staff



Share.