Penikmat Tokyo Revengers Lebih Didominasi Oleh Wanita Remaja dan Pria Berusia 30-40 Tahun

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Tokyo Revengers menjadi salah satu anime yang kerap kali diperbincangkan belakangan ini. Mengingat adaptasi animenya telah membuat penjualan manga terus meningkat hingga mencapai 20 juta eksemplar. Bahkan hampir seluruh episode yang sudah tayang selalu mendapatkan respon positif dari penggemar.

Berbicara tentang penggemar, seorang perwakilan dari penerbit Kodansha baru-baru ini mengatakan bahwa dia terkejut saat mencatat statiskik dari Tokyo Revengers, yang ternyata sebagian besar penikmat seri tersebut ternyata didominasi oleh wanita remaja dan pria berusia 30-40 tahun.

Laporan tersebut mencatat bahwa ada lebih dari 5 juta penikmat yang membaca seri pada September 2020, 8 juta pada Februari tahun ini, 10 Juta pada akhir Maret, dan sekitar 14,5 juta pada Mei, penyebab lonjakan sebagian besar di dorong oleh adaptasi anime.

Seperti yang kita tahu bahwa Tokyo Revengers berkisah tentang sebuah geng Jepang yang memiliki banyak konflik, dan ketika serial ini pertama kali diserialisasikan, sebagian besar pembaca adalah pria berusia 30 sampai 40-an. Diketahui penikmat di usia ini sangat senang membaca manga ini karena suka dengan cerita yang berlatar pada era 90-an dan hal itu membuat mereka nolstagia.

Perubahan besar pada manga pertama kali terjadi pada tahun 2018, ketika sampul volume kompilasi didesain ulang untuk “memberikan tampilan yang lebih shonen”. Perubahan semakin terlihat saat adaptasi anime dirilis, dan sebagian penikmat didominasi oleh wanita usia remaja atau lebih dari dua puluh tahun. Dengan ini penjualan meningkat tiga kali lipat dari perkiraan yang dibuat tahun lalu.

Takuya Watanabe dari departemen penjualan Kodansha Publishing mengatakan: “Kami tidak mengambil langkah khusus untuk menarik wanita membaca ataupun menonton serial ini. Saya merasa jumlah penggemar wanita meningkat karena kampanye yang kami luncurkan sejak akhir tahun lalu, tetapi saya tidak dapat menyangkal bahwa kehadiran mereka tidak terduga.

Jumlah penjualan manga Tokyo Revengers terus naik berlipat ganda dalam hitungan bulan, dan sebagian besar berkat dukungan dari pembaca wanita remaja dan wanita berusia dua puluhan.

Kasus seperti ini ternyata juga menimpa franchise seperti Kimetsu no Yaiba dan Jujutsu Kaisen, yang juga memiliki basis penggemar wanita lebih banyak. Watanabe menyebutkan bahwa popularitas meningkat karena penggemar wanita suka dengan karakter pria yang ada di seri.

Mungkin karakter pria yang dia bicarakan adalah Manjirou Sano dan Ken Ryuguji, karena dua karakter tersebut terus menerus menarik perhatian. Menurut berbagai perusahaan merchandise, item yang terinspirasi oleh dua karakter ini sangat populer, dan penjualannya selalu habis. Hal ini meyakinkan Watanabe bahwa desain karakter menarik adalah bagian penting dari kesuksesan dalam karya tersebut.

Source

Mantan Web



Share.