Inilah Alasan Mengapa Gadis Pemalu dan Pendiam Jarang Memenangkan Romansa di Anime

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +


Di dunia anime, ada begitu banyak serial yang menampilkan kekerasan dan melibatkan segelintir karakter yang menawan dimata dan hampir diantaranya di dominasi oleh karakter wanita. Tentu hal yang membuat penggemar dapat mengenali mereka adalah karena sikap tsundere maupun yanderenya, seperti yang terjadi dengan Himiko Toga (Boku no Hero Academia) atau Yuno Gasai (Mirai Nikki). Tapi bagaimana dengan sosok “gadis pemalu dan pendiam”?

Karakter seperti ini bisa sangat menawan karena hampir selalu polos dalam setiap tindakan. Mereka dapat menarik penonton dengan kepribadian yang lembut dan hangat. Namun, karakter seperti ini jarang memenangkan hati pemeran utamanya karena mereka sering diperlakukan sebagai orang baru, meskipun beberapa serial anime romansa mematahkan tren ini dengan gayanya sendiri. Mengapa hal itu bisa terjadi? Berikut penjelasannya.

Mengapa Gadis Pemalu dan Pendiam Tidak Bisa Menang?

Jika serial anime tidak berfokus pada action dan adventure maka ceritanya akan lebih mengarah pada pembentukan hubungan romantis, peningkatan karakter, atau mengatasi kesedihan dibalik kesalahan. Gadis pemalu di anime mungkin memiliki resiko besar dalam menjalin suatu hubungan karena mereka kecil kemungkinan dapat memenangkan hati karakter lain. Jika seorang gadis pemalu nan pendiam bisa mendapatkan pacar luar biasa, itu adalah suatu kemenangan yang nyata tapi bisakan dia mendapatkannya? Mungkin tidak.

Orang mungkin bertanya-tanya mengapa karakter gadis pemalu sering mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan mereka? Mengapa gadis pendiam tidak bisa mengesankan pemeran utamanya dan memenangkan hatinya? Salah satu alasan yang mungkin adalah karena resikonya sangat besar. Dalam anime romance biasanya yang bisa mencapai hal ini adalah karakter ekstrover dan tegas, di mana semua proporsionalnya memenuhi syarat.

Menemukan belahan jiwa mungkin merupakan tujuan yang terlalu besar untuk gadis pemalu. Mereka dibuat secara khusus hanya untuk menjadi seperti “teman baik” atau sejenisnya. Artikel ini bukan untuk merendahkan karater seperti itu tapi pada kenyataanya ada begitu banyak karakter yang dibuat tidak pantas untuk mendapatkan hati pemeran utamanya.

Sebaliknya, biasanya serial anime romance sering kali memberi alur tersendiri untuk karakter pemalu dan pendiam dengan pencapaian tujuan yang jauh lebih memuaskan, seperti beralih dari trauma masa lalu, mencari teman baru, atau bahkan mempelajari hobi baru untuk masuk perguruan tinggi hingga mendapatkan pekerjaan impian.

Tak semua orang perlu pergi ke matahari terbenam bersama kekasih mereka karena pemeran utama wanita dapat mengatasinya. Sementara itu, karakter pendiam dan pemalu telah mendapatkan apa yang dia inginkan untuk melepaskan seluruh emosionalnya.

Keputusan di Tangan Penulis

Biasanya penulis manga dan animator berharap para penggemar tidak puas dengan skenario gadis pemalu yang memenangkan suatu kompetisi untuk mendapatkan hati pemeran utamanya. Terlebih karakter ini bisa populer dengan sendirinya, tapi ketika karakter ini dijodohkan dengan karakter utama maka dia akan merasa tidak tegas dan bahkan mungkin merasa “tidak pantas” di sisi MC-nya.

Berbeda dengan karakter yang lebih tegas dan flamboyan akan melengkapi dirinya dengan lebih baik. Bisa jadi kepribadian dan tujuan gadis pemalu yang sebenarnya mungkin menghalangi dia untuk bahkan tidak ingin menemukan belahan jiwanya. Dia mungkin merasa kewalahan oleh gagasannya dan membuatnya menjadi kejam jika narasi memaksanya untuk mengejar hati pemeran utama.

Tren Turun Temurun

Berbicara soal tren turun temurun, penggemar anime lawas pastinya sudah hafal dengan gerak-gerik gadis pendiam yang pada akhirnya tidak mendapatkan tempat layak di hati penggemarnya. Seperti di Horimiya, Sakura Kono yang tertarik pada Toru Ishikawa, tapi malah dibuat kecewa karena Toru menaruh hatinya pada Yuki dan Sakura secara tidak berani mengganggu percintaan mereka yang sedang tumbuh.

Lalu ada sebuah seri harem klasik berjudul Kami nomi zo Shiru Sekai. Di sana terdapat karakter bernama Shiori Shinomiya yang mendapatkan peran di tempat layak, tetapi dia tidak bisa mencapai impiannya untuk menjadi pacar pemeran utama karena suatu alasan.

Adapun dalam anime Bokuben, Fumino Furuhashi yang berhati hangat, berkepribadian pendiam dan memiliki ketertarikan pada pemeran utamanya, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa menjadi pacar MC serialnya. Sebab itulah dia mundur dan lebih mementingkan mengejar karir di perguruan tinggi dengan mempelajari astronomi.

Ketika Gadis Pemalu Menang

Dalam Go-Toubun no Hanayome, 5 bersaudara Nakano berlomba-lomba untuk bisa memenangkan hati Futaro Uesugi dan sejauh ini Ichika yang tegas dan Miku sang pemalu terlihat berada di posisi teratas untuk bisa mendapatkan hatinya. Futaro pasti memiliki pilihan dan akan segera menikahi salah satu diantara dua gadis tersebut.

Sebelum itu mari kita berbicara tentang Miku yang meskipun pemalu dan pendiam, dia masih memiliki peluang besar untuk mendapatkan hati Futaro. Pembaca manga pasti sudah bisa menebak siapa yang akan menjadi pemenangnya. Bahkan jika Miku kalah dari Ichika, sungguh luar biasanya karya ini bisa menciptakan persaingan ketat antara kedua sifat yang berlawanan tersebut.

Demikian juga ada beberapa seri yang menyelesaikan ending dengan kemenangan ditangan karakter pemalu dan pendiam. Jika definisinya direntangkan sedikit, maka Orohime Inoue dari Bleach dinobatkan sebagai gadis dengan sifat pemalu yang memenangkan tempat landasannya.

Terlepas dari chemistry yang kuat, ia mampu mendapatkan hati Ichigo dan pada akhirnya mereka menikah, bahkan mungkin banyak penggemar yang tidak menginginkannya. Semua yang terjadi tergantung bagaimana penulis menempatkan ceritanya dalam nuansa romantisme hingga mendapatkan akhir yang tepat dalam kompetisi memenangkan hati karakternya.

Jadi sudah jelas itulah alasan mengapa karakter wanita di anime dengan sifat pemalu dan pendiam sangat jarang mendapatkan akhir yang sesuai, karena memang sudah sedari awal karakter ini dibuat untuk menjadi pelengkap dalam persaingan memperebutkan cinta.



Share.